Mohon tunggu...
Trio Sumbodo
Trio Sumbodo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dakwah dalam Media Sosial

3 Juli 2015   11:46 Diperbarui: 3 Juli 2015   11:46 9334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tujuan utama dari dakwah adalah menyampaikan (tabligh) risalah atau pesan illahi dan sejak pada masa awalnya dakwah dilakukan dengan menggunakan kata-kata baik yang tertulis maupun yang terucapkan dengan manusia sebagai objek sasarannya. Sejarah perkembangan dakwah juga tidak terlepas dari peran para ulama serta media baik elektronik, maupun cetak hingga kini yang terus berkembang menggunakan media sosial.

Kemunculan media memberikan kemudahan untuk lebih menjangkau masyarakat luas. kemudian, media sosial khususnya juga memberikan berbagai kemudahan lain seperti lebih cepat, dapat menyampaikan dakwah secara singkat, simpel dan luas. Peran media sosial dalam berdakwah kini juga menjadi sangat penting karena melihat kondisi masyarakat khususnya Indonesia yang semakin banyak menggunakan media sosial.

Banyaknya pengguna internet merupakan salah satu pendukung dari adanya dakwah dalam media sosial. Mereka memanfaatkan media sosial sebagai wadah baru untuk lebih berkembang. Para ulama memanfaatkan media sosial sebagai jalur dakwah yang efektif. Kemudian, ia juga menyatakan bahwa penggunaan internet oleh masyarakat saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari. Hal tersebutlah yang menjadi potensi besar untuk mengembangkan dakwah melalui media sosial.

Hal lain yang mendukung munculnya dakwah melalui media sosial adalah karena banyaknya masyarakat yang masih awam tentang pengetahuan agama, sehingga menjadikan para ulama berinisiatif untuk melakukan dakwah melalui media sosial dengan tujuan mengajak masyarakat untuk lebih memanfaatkan internet sebagai suatu wadah untuk menambah ilmu pengetahuan.

Munculnya media sosial kini menjadi begitu bermanfaat khususnya bagi para pendakwah. Salah satu faktor yang mendorong adanya dakwah melalui media sosial yakni karena kemudahan yang diberikan internet. Penyebaran ajaran Islam dapat dikemas secara singkat, cepat, luas, menarik dan efektif.

Kemudian, banyaknya pengguna internet di Indonesia juga menjadi faktor munculnya dakwah melalui media sosial. Ditambah dengan adanya media sosial ini, kini telah menjadi sebuah kebutuhan hidup masyarakat pengguna internet. Hadirnya internet menjadikan masyarakat cenderung sekuler dibanding menjalankan aktivitas keronahian. Oleh karena itulah, dakwah hadir memasuki masyarakat melalui media yang saat ini banyak dikonsumsi masyarakat yakni media sosial.

Munculnya media sosial kini menjadi begitu bermanfaat khususnya bagi para pendakwah. Salah satu faktor yang mendorong adanya dakwah melalui media sosial yakni karena kemudahan yang diberikan internet. Penyebaran ajaran Islam dapat dikemas secara singkat, cepat, luas, menarik dan efektif.

Banyaknya pengguna internet di Indonesia juga menjadi faktor munculnya dakwah melalui media sosial. Ditambah dengan adanya media sosial ini, kini telah menjadi sebuah kebutuhan hidup masyarakat pengguna internet. Kehadiran internet menjadikan masyarakat cenderung sekuler. Oleh karena itulah, dakwah hadir memasuki masyarakat melalui media yang saat ini banyak dikonsumsi masyarakat yakni media sosial dengan tujuan mengajak masyarakat untuk lebih memanfaatkan internet sebagai suatu wadah untuk menambah ilmu pengetahuan.

Dakwah yang dilakukan melalui media sosial tentunya memiliki banyak keuntungan bagi para pendakwah khususnya. Selain pendakwah, keuntungan juga dapat dirasakan bagi para pengguna media sosial. Pengguna media sosial dapat mengakses secara bebas tanpa batasan waktu dan tempat.

Disisi lain, media sosial juga mempunyai dampak negatif bagi masyarakat pengguna internet. Salah satu contohnya ialah media sosial dapat dengan mudah ditiru dan disalah gunakan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan ajaran dakwah tersebut. Kemudian dakwah melalui media sosial juga menimbulkan salah tafsir. Pemahaman yang didapat memiliki kemungkinan besar berbeda dengan penyampaian pesan yang dimaksud.

Hal tersebut juga tidak terlepas dari peran media yang hanya bersifat komunikasi satu arah. Sehingga apabila hal ini terus menerus berkelanjutan, maka dapat menghilangkan makna ajaran yang sesungguhnya. Adanya interaksi dalam dakwah menjadi hal yang penting bagi pendakwah dan masyarakat itu sendiri. Dakwah secara langsung bersifat lebih interaktif dan efisien dalam penyampaian pesan dakwah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun