Sudahlah.
Jangan terlalu memikirkan aku.
Aku menikmati secangkir kopi bayangan di dalam kamar bambuku.
Biarkan aku menikmati secangkir kopi bayanganku untuk sementara.
Sebab dalam gelap secangkir kopi bayanganku tak beda rasa.
Sebab dalam terang secangkir kopi bayanganku masih sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!