Hubungan interpersonal (hubungan antar manusia)
Pengertian Hubungan Interpersonal Hubungan interpersonal merupakan bagian dari program pendidikan komunikasi. Menurut asal katanya, person berarti orang, hubungan antar pribadi. bagaimana hubungan Ini mengacu pada hubungan manusia, komunikasi antarpribadi, kegiatan persuasi dan sugesti, dan kedua belah pihak merasa nyaman dengan sisi manusia dari hubungan tersebut. Kegiatan komunikatif, persuasif dan sugestif di atas berarti bahwa setiap kali kita berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain, kita harus selalu menjelaskan sejelas mungkin pesan apa yang kita sampaikan dan membuat orang lain mengerti apa yang kita katakan. Kita berkomunikasi sedemikian rupa sehingga kita segera memahami maksud dari pesan yang disampaikan, terkadang kesalahpahaman atau yang biasa disebut dengan ketidakmampuan berkomunikasi antara satu dengan yang lain, seringkali muncul hanya karena perbedaan persepsi antara medium dan mediumnya. penghubung. . Prescribed belief berarti bahwa komunikasi memerlukan kepercayaan atau keyakinan dan kepercayaan komunikator agar mereka melakukan apa yang komunikator inginkan. Sugestif mendorong komunikator untuk melakukan apa yang komunikator inginkan. Misalnya, seorang suami yang pulang kerja dan memberi istrinya uang dalam jumlah besar untuk promosi terlihat sangat bahagia. Lalu wanita itu berkata
yang kita lakukan setiap hari, seperti:
 berkomunikasi dengan orang tua di sekolah/kantor/di luar, menghibur dan memberi tahu adik-adik di rumah atau dengan kata lain melampiaskannya, menyapa tetangga saat bertemu di gang atau jalan tatap muka, selalu bersilaturahmi. "Human Relations (Human Relations)" adalah interaksi antara satu orang dengan orang lain baik dalam situasi kerja maupun dalam organisasi kerja. Dari perspektif manajerial, tanggung jawab kelompok terdiri dari interaksi orang-orang dalam situasi kerja yang memotivasi mereka untuk bekerja sama secara produktif untuk mencapai kepuasan ekonomi, psikologis, dan sosial. Hubungan interpersonal memiliki dua arti, yaitu hubungan interpersonal. dalam arti luas dan hubungan interpersonal dalam arti sempit:
1) Hubungan manusia dalam arti luas
Hubungan interpersonal dalam arti luas adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam semua lapisan masyarakat. Jadi hubungan dikelola di mana-mana; dapat dilakukan di rumah, di jalan, dengan kendaraan umum (misalnya bus atau angkutan kota), dll. Teori Interpersonal (Human Relations)
Gerakan hubungan manusia sebenarnya dimulai dengan Studi Hawthorne, yang dilakukan oleh para peneliti yang dipimpin oleh Fritz Roethlisberger, termasuk Elton Mayo, yang dikenal sebagai "Bapak Studi Hawthorne" karena studinya tentang efek pencahayaan pada produksi baja dapat mengidentifikasi . . Produsen di Illinois. Elton Mayo menyimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja tidak ditentukan oleh faktor ringan dan tingkat gaji, tetapi oleh bagaimana organisasi memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengelola hubungan manusia dalam organisasi (Liliweri, 2014:
 142).
Menurut Muhammad (2011:
 39), teori ini menekankan pentingnya individu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi. Dalam teori ini dianggap bahwa tujuan komunikasi antar manusia adalah untuk mengubah perilaku melalui interaksi, membangun suasana bersahabat dalam kerjasama yang dapat memajukan pekerjaan dengan kepuasan. Berikut ini adalah beberapa asumsi dasar dari pendekatan interpersonal, yaitu:
 (Rohim, 2009:
 122).
1. Produktivitas ditentukan oleh norma sosial dan faktor psikologis,
2. Semua penghargaan non-finansial sangat penting
memotivasi karyawan,
3. Karyawan biasanya menanggapi suatu masalah
lebih sebagai anggota kelompok daripada sebagai individu,
4. Kepemimpinan memegang peranan penting dan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
 aspek formal dan informal,
5. Pengikut aliran hubungan interpersonal lebih menyukai komunikasi
pembantu penting dalam proses pengambilan keputusan.
 2. Peran hubungan interpersonal dalam hubungan internal
Hubungan adalah aktivitas mental, yaitu aktivitas mental yang meliputi sifat, sifat, karakteristik, kepribadian, sikap, dan perilaku untuk memuaskan hati. Proses ini berlangsung pada dua atau tiga orang yang terlibat dalam komunikasi interpersonal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H