Mohon tunggu...
Trio
Trio Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nama Trio Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak dalam Kehidupan Kerja

6 Juli 2024   16:31 Diperbarui: 6 Juli 2024   16:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nurcholish Madjid 1992:7

3. Sebagai agama dan ideologi, Islam mendorong umat-umatnya untuk melakukan usaha yang gigih. Jangan lupa pekerjaan setelah ibadah, dan takutlah pada generasi berikutnya, yang akan menjadi generasi (umat) yang paling penting. Yang kuat ketimbang yang lemah dan tidak boleh bergantung pada orang lain, serta beberapa ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk menjalankan kegiatan ekonominya secara profesional, sistematis, dan konsisten. Misalnya, ajaran Islam telah merekomendasikan bisnis perdagangan sebagai salah satu cara hidup yang sangat dianjurkan. Untuk mencapai tujuan keduniawian, Islam juga mengutamakan kebebasan dengan menggunakan cara-cara yang halal. Selain itu, Merta juga mewajibkan umat Islam untuk bertindak secara moral berdasarkan standar yang telah digariskan dan digariskan dalam Al-Qur'an dan dapat ditemukan di mana pun.

Musa Asy'ari. 1997. Islam Etos Kerja Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. (Yogyakarta: lesfi dan IL), h. 25

Simpulan

Secara umum, etika dianggap setara dengan moralitas, akhlak, dan adab. Ada sejumlah variabel yang dapat memengaruhi apakah seseorang berperilaku etis atau tidak etis dalam kegiatan bisnis yang mereka lakukan. Beberapa dari faktor-faktor ini adalah faktor internal dalam diri pelaku dan faktor lingkungan (eksternal).Selain itu, masalah hukum tampaknya juga sangat penting untuk menentukan perilaku karena hukum pada dasarnya menentukan apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau sebaliknya terlarang. Mengikuti hukum sama dengan mematuhi etika yang tepat bagi mereka yang mengikutinya. Sebaliknya, bagi yang melanggar aturan hukum sama dengan melanggar prinsip etika karena pada dasarnya prinsip-prinsip etika dan hukum sama.

 Etika kerja berkaitan dengan etos kerja yang memperhatikan aspek moral, etika, keadilan, dan integritas dalam menciptakan nilai tambahan bagi organisasi. Sebaliknya, etos kerja berkaitan dengan kerja keras, ketekunan, loyalitas, komunikasi, pengambilan keputusan, sikap, perilaku, dedikasi, dan disiplin tinggi.

Sangat penting bahwa ada hubungan antara etika bisnis dan etos kerja karena bisnis yang didirikan dengan etika yang baik akan menghasilkan perilaku bisnis atau etos kerja yang baik, seperti berbisnis secara halal dan jujur, yang pada gilirannya akan diridhoi oleh Allah. Rasulullah Saw mencontohkan perilaku bisnis yang baik kepada para pelaku bisnis saat dia menjadi pelaku bisnis, dan para pelaku bisnis harus mulai menghindari praktik bisnis yang tidak baik.

Daftar Pustaka

Syawitri, Syawitri, Azmi Fitrisia, dan Ofianto Ofianto. 2022. "Core Value Ber-Akhlak Aparatur Sipil Negara Sebagai Etika Dan Budaya Kerja Yang Profesional Untuk Meningkatkan Pelayanan Prima." Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK) 4 (6): 2558--65. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.8556.

Nurcholish Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, Yayasan Wakaf Para Madinah, Jakarta,1992.

Asy'ari, Musa. 1997. Islam, Etos Kerja Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat Yogyakarta: Lesfi dan IL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun