Mohon tunggu...
Trina deswita
Trina deswita Mohon Tunggu... Dokter - Pelajar SMAN 1 Padalarang , Purna Paskibraka Indonesia'18 KBB

Ig : trinaaaa.d

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kasih Sayang yang Menghalangi Jalan Terang

2 Februari 2020   16:35 Diperbarui: 2 Februari 2020   17:27 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

temanku sempat menyerankan untuk kuliah dan aku hanya iya iya saja karena aku sudah merasa tidak semangat gara gara melihat dulu aku ternyata tidak pernah di semangati oleh orangtua ku , dalam obrolan teman temanku tidak jarang mereka masuk universitas tersebut mendapat dukungan dari orang tuanya dan selalu di semangati , aku tidak pernah merasakan itu dan aku benar benar tidak peduli. Tibalah di pengujung akhir kelas 11 menuju kelas 12 akupun seperti biasanya menjalani serangkaian ujian ujian seperti biasanya.Selesai lah semua rangkaian ujian yang sudah aku jalani dan wali kelaspun mengucapkan salam perpisahan dan memberikan motivasi untuk semangat dalam menjalani tahap akhir sekolah di masa sma yaitu kelas dua belas.

kemudian wali kelas mengatakan "Anak anak ibu titip kalian harus lebih rajin dalam belajar di kelas 12 karena akan tiba suatu saat nilai kalian di cantumkan dalam snmptn , maka dari itu terus lah berlajar agar nilai kalian terus menaik dan kalian di terima di snmptn" , aku bingung dalam pikiranku sempat bertanya "Apalagi ini aduh aku semakin sini semangkin tidak mengerti". Pembagian raport pun tiba dan aku pun naik ke kelas 12 , awal masuk dalam pembelajaran kelas 12 yaitu bimbingan wali kelas dan tentu saja dengan wali kelas yang baru , wali kelasku yang baru banyak sekali menyampaikan akan dunia perkuliahan yang akan aku hadapi setelah lulus dari sekolah ini , benar benar bingung aku dalam pikiranku bagaimana akhirnya aku setelah lulus dari sekolah ini. haripun berlanjut dan tiba di saat aku mulai di tanya kembali planningku di kelas 12 setelah sekian lama aku di tanya di kelas 9 smp , hari itu ada guru yang di gantikan dengan guru pendatang baru jelas sekali kali guru pendatang baru apabila pertama kali melakukan pembelajaran pasti tidak jauh melakukan pengenalan.

ya benar akhirnya tebakan ku benar ia memperkenalkan dirinya sendiri dan beberapa teman bertanya kepads dia tentang banyak hal , tetapi pas ia sudah beres memperkenalkan dirinya ia balik meminta teman teman untuk memperkenalkan dirinya balik kepada guru baru tersebut , dan aku pasti kebagian memperkenalkan diri , untung saja aku tidak menjadi orang yang pertama dalam memperkenalkan diri sehingga aku mempersiapkan rangkaian kata yang bagus apabila di panggil untuk memperkenalkan , dalam perkenalan itu aku harus memperkanalkan namaku, nama panggilan, alamat rumah, cita cita dan mau masuk ke universitas apa setelah lulus dari sekolah ini , tak lama kemudian akupun di panggil dan mempersiapkan diri untuk mengenalkan diri , akupun berdiri dan bercara apa saja yang ada dalam pikiranku "perkenalkan nama saya Ray , nama panggilan saya Ray juga seperti nama saya alamat rumah saya di kp cempaka dan cita cita saya ingin menjadi polisi setalah lulus dari sekolah ini saya akan melanjut sekolah ke sekolah polisi negara" akupun duduk dan di berikan tepuk tangan.

untuk pertama kalinya aku di berikan tepuk tangan aku sangat senang dan tak tahan menahan senyum tapi aneh sekali padahal aku agak lama menunggu giliran dan mempersiapkan kata kata tetapi tetap saja kata kataku masih acak acakan dan akupun bercita cita menjadi polisi setelah aku di tanya di sd ingin menjadi dokter dan di smp ingin menjadi pemain sepak bola, aku berpikir "sudah lah lupakan saja toh ini hanya perkenalan jadi jangan terlalu di anggap serius" giliran demi giliran temanku mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan dirinya dan benar benar beda dengan smp , mereka memperkenalkan diri jauh lebih detail dan katan katanya pun tidak baku sepertiku tadi dan terkadang mereka selalu di barengi dengan guyonan yang sangat lucu membuat seisi kelas tertawa. 

Tiba saatnya ujian seperti biasanya dan akupun menginjak semester akhir di sekolah ini , yaampun tidak terasa 3 tahun berlalu begitu saja perasan baru kemarin aku daftar di sekolah ini , di semester 2 aku mulai sibuk dengan persiapan Ujian prakter , sekolah dan nasional , aku mulai belajar belajar dan belajar , tiba tiba ketua murid menginfokan bahwa nilai aku dan teman teman kelasku sudah di cantumkan di snmptn aku berpikir "wahh sudah pasti masuk snmptn , semoga saja" akupun senang karena tidak terlalu terpikirkan dunia perkuliahan karena aku yakin sekali bakal lolos di snmptn karena nilai nilai ku yang cukup. pengumuman snmptn pun tiba saat nyaa dan alhasil hanya beberapa teman ku yang lolos snmptn , ternyata penyebab tidak lolosku yaitu ada nilai yang harus di perbaiki semasa kelas 10 , satu nilai saja benar benar memperngaruhi , salahku juga tidak rutin memeriksa nilai nilai snmptn dan melihat perkembangannya. 

Akupun bingung kembali karena aku sudah jelas tidak akan masuk ke perguruan tinggi , tapi teman teman menyarankan untuk nanti mengikuti utbk atau mengikuti sbmptn , aku mulai tertarik dan aku mengiyakan saran temanku. Akhirnya serangkaian ujiaan praktek mulai aku jalani dan terus melaju sampai ujian sekolah dan ujian nasional dan kelulusan pun di bagikan akhirnya aku dinyatakan lulus dari sekolah tersebut. Beres dengan sekolahku aku benar benar diam di rumah sedangkan temanku banyak sekali yang terlihat sibuk dengan tes tes untuk masuk kuliah tapi disitu aku heran dengan diriku sendiri aku sama sekali tidak ada pergerakan dan orang tuaku hanya diam dan berpeliaku seperti biasa yang tidak pernah menyarankan ini itu , bukannya aku tidak mau berusaha tapi aku bingung harus usaha apa teman temanku pun sama sekali sibuk dengan diri nya masing masing. 

Lama sekali aku merasakan kesibukanku kembali dan akhirnya aku memutuskan untuk bekerja mencari pekerjaan , aku mencoba lowongan pekerjaan yang cukup menjanjikan tetapi aku harus jauh dari orang tuaku , aku tidak perduli akan hal itu karena zaman sudah canggih dengan adanya handphone , akupun menjalani serangkaian tes untuk masuk dan mulai kerja di perusahaan tersbut , aku lulus tes dan di terima dan aku harus di tempatkan di jakarta , di jakarta aku mendapatkan tempat tinggal gajih yang sangat cukup kerja hanya di laptop , untuk lulusan sma sangat senang akan pekerjaan ini karena jarang sekali. 

Tibalah malam aku pulang menuju rumah dan aku perlu izin orang tua agar aku bisa kerja di perusahaan tersbut , akupun izin kepada orang tua dan aku menyebutkan aku harus tinggal di jakarta dengan waktu yang cukup lama , tapi orang tuaku tidak mengizinkan dan aku bingung disitu harus melakukan apa , untuk kuliah sama sekali aku tidak mendapat saran dari orang tua , untuk kerja yang tidak memerlukan biaya aku tidak di izinkan karena jauh , akhirnya aku diam lagi di ruma , diam kali ini benar benar lama karena aku sama sekali tidak mempunyai renacana aku harus kemana , bertemulah aku dengan teman temanku yang sudah berkuliah dan menggunakan jas almamater universitasnya , sontak temanku bertanya "kami sekarang kuliah dimana?" aku pun menjawab "aku gak kuliah" dan teman ku bertanya lagi kepadaku "Pasti kamu kerja kan sekarang" 

Aku pun menjawab dengan terpaksa berbohong karena aku malu "iya aku kerja sebentar lagi aku tidak akan disini aku akan pindah ke jakarta untuk kerja" temanku pun terlihat kagum dan aku mulai nyaman dengan bohongku ini. tidak sedikit temanku yang aku bohongi untuk menutupi diriku yang selama ini belum jadi apa apa. Karena bosan di ruma akupun mencari udara segar keluar ruma aku naik motor dan kemudian aku bertemu temanku yang sudah kuliah dia menyapaku dan mengajaku untuk ngobrol sambil ngopi , banyak sekali dia berbicara tentang bagaimana ia manejalani kuliah dan aku mendengarkannya , temanku bertanya padaku "katanya kamu kerja ya?" akupun menjawab "iya aku kerja" temanku pun langsung menasihatiku "Kamu itu laki laki kerja zaman sekarang gamungkin tetap sekarang uda zamannya kerja kontrak , kamu harus kuliah agak mendapatkan kerja yang tetap dan lebih nyaman juga lebih menjanjikan , apabila kamu kuliah kamu tidak perlu mencari kerja tetapi kerja yang akan melirik kamu untuk bekerja di tempatnya" disitu akupun merasa benar juga apa yang di katakan temanku ini , aku hanya mengiya iyakan nya saja. 

Aku dan temankupun pulang menuju rumah masing masing , kemudian ke esokan hari nya aku mendapatkan info kalo ada lowongan pekerjaan di bandara posisi gmf , hanya perlu mengirimkan lamaran kemudian apabila sesuai kriteria pekerja yang di butuhkan maka aku akan di panggil untuk mengikuti pelatihan , aku mencoba izin kembali ke orang tuaku , pada saat itu aku izin disaat kedua orang tuaku ada , kedua orang tuaku mendengarkan izin ku untuk bekerja di bandara yang tempatnya di tanggerang , ayah ku setuju akan hal itu karena kerja di bandara sudah jelas penghasilannya dan pelatihan bisa membuatku lebih di siplin dan tegas dalam mengambil segala keputusan , sedangkan ibuku hanya diam karena mungkin dia belum bisa mengizinkan aku untuk bekerja sejauh itu dan aku harus menyewa kostan agar tidak bulak balik karena tempat daerah asalku sangat jauh dengan tanggerang. 

Suatu saat aku sedang duduk di kursi sendiri kemudian ibuku menghampiri aku , ia berkata "Kalo kerja di bandara itu belum tentu nyaman , ibu juga punya teman yang anaknya kerja di bandara jadi pramugari sekarang jadinya dia tukang kue" disitu aku hanya terdiam saja aku tau ibuku hanya ingin membuatku tidak jadi untuk mengambil kerjaan itu ibuku sengaja mematahkan semangatku agar tidak jadi pergi dan melamar ke perkerjaan tersebut , aku tidak menjawab apa apa dan akupun langsung pergi izin pamit keluar untuk menenangkan diri dan mencari jalan keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun