Mohon tunggu...
Mata Pers Indonesia
Mata Pers Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Online

Mengulas Fakta Membuka Mata

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Lift Ambruk Nyaris Tewaskan Penghuni Apartemen Kalibata City

26 Oktober 2023   23:19 Diperbarui: 27 Oktober 2023   11:15 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Lift Ambruk disalah satu tower Apartemen Kalibata City)

Jakarta//Mata Pers Indonesia -- Menjelang Rapat Pembentukan Panitia Musyawarah (panmus) yang akan digelar sabtu, 28 Oktober 2023 dengan tujuan sebagai persiapan untuk pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) telah terjadi peristiwa kecelakan lift penumpang. Dimana dua orang penghuni apartemen Kalibata City tepatnya ditower Jasmin telah menjadi korban.

Peristiwa kecelakan terjadi sekitar jam 03.32 pada hari Rabu tanggal 25 Oktober 2023 sesuai dengan pelaporan Korban di SPKT Polres Metro Jakarta Selatan No.LP/B/3240/X/2023/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. 

"Dimana korban hendak naik menuju lantai 11 dari Lantai G, tiba tiba pada saat lift penumpang telah menuju lantai 2 lift tersebut langsung ambruk jatuh menghempas ke lantai G tanpa adanya pengereman," ujar Manda sebagai salah satu korban peristiwa tersebut.

Korban Manda, mengalami memar ditangan dan telah diambil visum di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Selain luka fisik korban juga mengalami trauma dimana saat ini korban takut untuk naik lift lagi, dan berencana untuk mencari tempat tinggal yang tidak memakai lift. Untuk mengatasi trauma tersebut dokter jaga yang menangani visum di RSPP telah merujuk korban untuk kepsikiater guna pemeriksaan lebih lanjut.

Sedangkan korban kedua bernama Didik dihubungi via telepon berencana segera melaporkan juga peristiwa kecelakaan lift penumpang ini ke Polisi. Dimana dari keterangan korban kedua ini, tangan sobek dan jam tangan rusak akibat kejatuhan benda benda dari lift penumpang tersebut.

"Peristiwa kecelakaan atas ambruknya lift penumpang tersebut, masih melibatkan  "si untung" karena peristiwa tersebut belum naik ke lantai yang lebih tinggi. Sementara dari jatuhnya lift dari lantai 2 ke lantai G saja sangat sangat  keras hempasannya, bagaimana bila sudah di lantai sembilan mungkin Manda sudah mati," tukas korban saat diminta keterangannya pada saat pelaporan dikepolisian.

"Apresiasi yang setinggitingginya atas tindakan dan penanganan cepat dari pihak Polres Metro Jakarta Selatan yang langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP)" ujar Mas Ricky ON sebagai Pengurus Komunitas Kalibata Bersatu (KKB). 

Team penyidik dan Inafis yang dipimpin oleh Ipda Denis telah turun langsung untuk mengumpulkan bukti dan telah memasang police line dilift penumpang yang mengalami kecelakaan. Pengumpulan bukti dan olah TKP telah dilakukan, terutama kepada pihak pihak yang bertugas pada saat sebelum dan setelah peristiwa telah diambil keterangan.

Pengumpulan bukti nantinya diharapkan dapat diambil tindakan cepat untuk melihat apakah adanya dugaan unsur pidana. Dimana peristiiwa kecelakaan lift penumpang ini telah mengakibatkan adanya korban dan adanya kerugian yang ditimbulkan.


KKB disini sebagai komunitas yang peduli atas warga penghuni Kalibata City, ketika mengetahui adanya peristiwa kecelakaan tersebut segera memberikan penanganan langsung, baik bantuan untuk pengobatan dan advokasi untuk pendampingan hukum. 

KKB dalam hal ini menurunkan 4 Advokat untuk memberikan rasa aman, dan melindungi korban dalam melakukan pelaporan. 

Adanya rasa takut dari korban untuk melakukan pelaporan, takut akan intimidasi dan tekanan dari pihak pihak lainnya atas pelaporan tersebut.

Awak media melakukan konfirmasi kepada Antonius Barus, S.T., S.H salah satu advokat yang memberikan pendampingan hukum, "bilamana nantinya diperlukan, kami akan meminta pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindungi pelapor," tandasnya.

"Seperti peristiwa kecelakaan lift yang terjadi di bulan September lalu di Ubud, Gianyar, Bali. Dimana kcelakaan lift penumpang yang terjadi menewaskan 5 orang karyawan. Walaupun kejadian kecelakaan lift yang terjadi di Apartemen Kalibata City tidak menimbulkan korban jiwa, hal ini jangan dianggap sepele," ungkap Antonius Barus. S.T., S.H.

Karena peristiwa kecelakaan ini perbedaannya hanya jumlah ketinggian saja. Justru peristiwa kecelakaan di Apartemen Kalibata City telah berpotensi besar dapat menimbulkan kematian." Tegas Anton lagi.

"berikan hukuman yang seberat beratnya, apabila ditemukan unsur pidana terutama dalam kelalaian, kepada oknum-oknum yang diduga telah menimbulkan kecelakaan lift tersebut, Kita percayakan sepenuhnya kepada polisi untuk memberikan kepastian hukum melalui tindakan tegas akubat terjadinya peristiwa kecelakaan lift tersebut." Imbuhnya.

Tujuan pelaporan ini diakomodir oleh KKB sebagai bentuk perlindungan terhadap penghuni Kalibata City yang merupakan salah satu tujuan besar dari adanya KKB. Diharapkan peristiwa kecelakaan ini dapat diusut tuntas oleh pihak kepolisian agar dapat diketahui apakah adanya unsur kelalaian dalam peristiwa kecelakaan lift penumpang tersebut. Sehingga melalui pelaporan dapat dijadikan sebagai peningkatan kinerja dari Badan Pengelola Kalibata City kedepan.

Awak media dalam hal jni telah mencoba menghubungi dan berkomunikasi dengan General Manager (GM) Badan Pengelola Kalibata City terikait peristiwa kecelakan lift, sampai berita ini diturunkan Ibu Martiza M tidak ada tanggapan sama sekali. 

Selain itu awak.media juga menghubungi ketua RT 004 RW 10 di Tower Jasmin bapak A. Umar S sangat prihatin terhadap kejadian tersebut dan memuji langkah langkah nyata yang dilakukan KKB.

Dari hasil liputan dan wawancara langsung dengan beberapa ketua RT di Kalibata City seringkali kejadian serupa terjadi, namun hal tersebut terkesan disembunyikan oleh pihak pengelola. 

Hal ini dilontarkan langsung oleh Bapak Iskandar selaku salah satu pejabat ketua RT. Selanjutnya dari Bapak Samsul Mustafa selaku ketua RT 002 RW 011 meminta melakukan maintenance dari lift penumpang dan lift barang dapat dilakukan sesuai prosedur perawatan yang diberlakukan, Hal ini untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa, agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Salah satu tokoh masyarakat di Kalibata City Bapak Mulya D yang turut serta memfasilitasi korban untuk pengobatan dan mengantar pada saat pelaporan. Peristiwa kecelakan atas ambruknya lift penumpang, tentunya menjadi pukulan telak bagi pihak pengelola sekarang.

Apalagi menjelang pembentukan Panmus beberapa hari mendatang. Tentunya kinerja dari pihak pengelola dalam hal ini perlu menjadi sorotan, dan patut untuk dipertanyakan. 

"Apakah telah melakukan prosedur keselamatan bagi penghuni di Apartemen Kalibata City terutama dalam perawatan lift?  Sudah saatnya pengelolaan Apartemen Kalibata City dapat segera dikelola oleh warganya sendiri, sehingga pelaksanaan, pengawasan pengelolaannya dapat lebih transfaran, terbuka dan memberikan kemanfaatan dengan tidak membedakan/ mempunyai hak yang sama  bagi warga penghuni di kawasan Apartemen Kalibata City ujar beliau, yang telah berdiam lebih 7 tahun di Kalibata City, dari warga untuk warga," statement tegas sebagai akhir dari wawancara dengan pak Mul panggilan keseharian beliau.(Anton)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun