PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-7 PKH BOYOLALIÂ
Tujuh tahun telah berlalu (Agustus 2015 -- Agustus 2022). Tujuh tahun pula Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI telah dilaksanakan di Kabupaten Boyolali. Selama itu, program PKH berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui berbagai program pemberdayaan yang dilakukan oleh Pendamping Sosial.
Bertempat di salah satu pantai yang berada di Kabupaten Gunung Kidul (DIY) tanggal 31 Agustus 2022, para Pendamping Sosial, Koordinator Kecamatan (Korcam), Administrasi Pangkalan Data (APD), Koordinator Kabupaten (Korkab), Kepala Bidang (Kabid), dan Kepala Dinas Sosial (Kadis) Kabupaten Boyolali merayakan HUT ke-7 PKH Boyolali, ditandai dengan acara pemotongan tumpeng.
Acara dilanjutkan dengan PKH Award dengan kategori: 1) Pendamping Terbaik; 2) Pendamping Terpopuler; 3) APD Terbaik; 4) Korcam Terbaik; dan 5) Kecamatan Terpopuler. Pemenang dari masing-masing kategori mendapatkan Sertifikat dan Bingkisan (Buket). Ada pula tambahan 10 hadiah dari Dinas Sosial untuk 5 pengisi Google Form Tercepat dan 5 lagi via pertanyaan (kuis) . Selain itu, para Pendamping Sosial juga mendapat 30 macam doorprize saat dalam perjalanan ke lokasi.
Kegiatan PKH Award bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para Pendamping Sosial yang mempunyai kinerja yang baik, prestasi, keteladanan, dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Di sisi lain juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi pendamping lainnya untuk dapat bekerja secara lebih baik lagi.
Ajang Membangun Komunikasi dan Koordinasi
Setelah dua tahun lebih negara kita mengalami masa pandemi, inilah saatnya untuk bertemu dan berkumpul kembali secara offline (luring), agar terjalin komunikasi dan koordinasi baik antarsesama pendamping maupun pendamping dengan pihak Dinas Sosial. Sebab selama masa pandemi, komunikasi dan koordinasi berlangsung secara online (daring) yang tentu hasilnya kurang maksimal. Masih sering terjadi miskomunikasi maupun salah paham yang menyebabkan terjadinya bias komunikasi (deviasi), bahkan hingga muncul berbagai konflik tertentu.
Oleh karena itu, momen perayaan HUT ini digunakan untuk menyatukan persepsi, langkah, maupun program dalam rangka mencapai tujuan bersama. Selain itu, sebagai momen untuk men-charge kembali semangat pendamping yang mulai kendor, pendirian yang mulai goyah, serta etos kerja yang menurun.