Mohon tunggu...
trimanto ngaderi
trimanto ngaderi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Pendamping Sosial diKementerian Sosial RI;

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jalan Berliku Pemberdayaan KPM PKH

6 Juni 2021   20:29 Diperbarui: 6 Juni 2021   20:40 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: https://pendidikan.co.id

2. Paradigma Lama

Sebagian KPM masih mempertahankan pola pikir lama, padahal hal itu sudah tidak relevan lagi, tidak produktif lagi. Beberapa ungkapan, keyakinan, kepercayaan, asumsi, tradisi dll dari nenek-moyang masih digenggam erat. Sepertinya semua itu sudah merupakan barang baku dan mati, yang tidak mungkin lagi diubah atau diganti.

Orang tipe seperti itu biasanya sulit untuk berubah, sulit untuk menerima hal-hal baru. Segala yang ia yakini sudah mendarah-daging. Ciri-cirinya di antaranya: ngeyel, merasa benar sendiri, memaksakan kehendak, mau memang sendiri, tertutup, tidak demokratis, dst.

3. Berpikir Instan

Sebenarnya KPM itu ingin sekali berubah hidupnya. Misalnya ingin punya rumah yang lebih bagus, kendaraan yang lebih baik, punya usaha, menjadi orang sukses (kaya), dll. Tapi sayangnya, cita-cita itu hanya sebatas angan. Mengapa?

Kalau kita motivasi untuk lebih rajin bekerja, mereka masih enggan. Kalau kita ajak untuk memiliki keterampilan tertentu, masih pikir-pikir. Kalau kita ajak untuk merintis usaha, alasannya tidak punya modal. Tapi kalau diajak untuk gemar menabung, juga susah.

Mereka mengira, orang-orang yang sukses (kaya) itu ada dengan sendirinya, mereka langsung melihat hasil saat ini dan lupa akan proses menjadi sukses. Sebagian lagi mengira, kesuksesan (kekayaan) adalah faktor keberuntungan semata.

4. Kendala-kendala lainnya

Itulah beberapa kendala yang dialami Pendamping ketika melakukan pemberdayaan sosial. Tentunya, setiap Pendamping punya kendala yang spesifik. Namun di sisi lain, kita tidak dapat memungkiri bahwa masih ada KPM yang benar-benar siap untuk diberdayakan (siap untuk berubah), tapi sayang KPM seperti ini jumlahnya cukup sedikit.

Akhir kata, sekalipun dalam pemberdayaan kita banyak sekali menemukan kendala-kendala, mari kita tetap bersemangat, istiqamah, dan  pantang berputus asa.

Boyolali, 6 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun