Mohon tunggu...
Tri Kurnia Dewi
Tri Kurnia Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Saya merupakan mahasiswa jurusan Akuntansi dari Universitas Pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen PT Mayora Indah Tbk

15 Juni 2024   13:25 Diperbarui: 15 Juni 2024   13:40 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan target market; konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia.

Visi PT Mayora Indah

              Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestic maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.

Misi PT Mayora Indah

Terus meningkatkan kompetitif dalam kategori .

Membangun saluran merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line .

Menyediakan lingkungan kerja yang menantang, menyenangkan, dan menguntungkan secara financial dengan persaingan yang adil .

Membawa nilai-nilai kepada stakeholder kita dengan mengamankan pertumbuhan dan struktur keuangan yang kuat di industry.

Analisis SWOT PT Mayora Indah

- Kekuatan (Strenght)

Fasilitas produksi yang tidak hanya canggih tapi juga modern dan besarnya produksi yang dimiliki; Perseroan memiliki fasilitas produksi yang mampu memastikan adanya efisiensi, produktifitas, kapabilitas produksi yang besar sehingga stok selalu tercukupi, dari kualitas hasil produksi yang tinngi untuk menjamin perolehan laba.

Penghematan yang dilakukan di berbagai divisi perseroan untuk menekan biaya yang dikeluarkan dan meningkatkan profitabilitas; Upaya penghematan tidak lagi dilakukan hanya dengan efisiensi namun juga dengan cara lain diantaranya adalah dengan mengolah dan berupaya menyediakan sendiri bahan baku untuk proses produksi, membeli bahan baku langsung dari sumber utamanya tanpa melalui pihak ketiga, dan mengurangi ketergantungan pada pemasok luar sehingga kelangsungan proses produksi menjadi lebih terjamin.

Adanya inovasi yang diberikan oleh perseroan pada produk-produk sehingga menarik daya beli konsumen; Kemampuan yang dalam akan konsumen dan kemampuan untuk membuat keputusan secara cepat, akurat, dan hati-hati membuat perseroan mampu berinovasi untuk memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, seperti Energen Oat Milk, dan terus berusaha menghasilkan produk-produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing-masing (market leader).

Pangsa pasar produk perseroan yang tidak terbatas pada usia, lokasi maupun harga; Pangsa pasar produk perseroan masih terbuka lebar karena perseroan memiliki beragam jenis produk yang dapat memenuhi permintaan semua kalangan.

- Kelemahan (Weakness)

1. Kenaikan harga jual produk perseroan bila dibandingkan dengan produk perusahaan lain; Perseroan memberikan prioritas pada kenaikan laba dibandingkan dengan kenaikan pertumbuhan angka penjualan. Salah satu cara meningkatkan kenaikan laba itu adalah dengan menaikan harga jual produk Perseroan. Persaingan usaha yang ketat dan kenaikan biaya produksi juga menjadi penyebab keputusan kenaikan harga jual untuk menekan dan menjadi penyeimbang atas besarnya kenaikan biaya produksi yang harus ditanggung oleh Perseroan, dengan resiko berpindahnya konsumen ke produk sejenis yang berharga lebih murah.

2. Ketidakmampuan Perseroan untuk menghadapi ancaman selama tahun dengan baik membuat terjadinya penurunan laba; Tidak tercapainya target laba yang diproyeksikan ini adalah akibat dari besarnya kenaikan harga bahan baku utama seperti tepung terigu, gula, kopi dan biaya produksi lain ditengah ramainya persaingan baik dari produsen lokal maupun global.

- Kesempatan (Opportunities)

1. Adanya potensi peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia; Peningkatan jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia merupakan target market yang potensial bagi penjualan produk Perseroan.

2. Peluang ekspor produk Perseroan yang masih terbuka lebar; Peluang ini menjadi kesempatan bagi Perseroan untuk memasarkan produk-produknya ke berbagai negara, baik secara regional maupun internasional, sehingga adanya diversifikasi usaha bagi Perseroan untuk tidak bergantung pada ekonomi satu atau dua negara saja. Dengan demikian, perkembangan Perseroan di masa depan akan menjadi lebih stabil dan kuat.

3. Adanya dukungan yang kuat dari perbankan; Berkat reputuasi baik yang terjaga hingga saat ini, Perseroan jugamendapatkan dukungan keuangan yang kuat dari perbankan untuk mempertahankan kesempatan berinvestasi dan bertumbuh sehingga tidak akan terjadi stagnasi pertumbuhan yang diakibatkan dari kurangnya atau terlambatnya peningkatan kapasitas produksi.

- Tantangan/Ancaman (Threats)

1. Persaingan yang semakin ketat; Perseroan menghadapi persaingan yang lebih ketat dengan munculnya merek-merek dagang baru yang dikeluarkan oleh produsen lokal dan importir yang memasukan produk dari luar negeri. Hal ini mengakibatkan biaya penjualan yang harus dikeluarkan oleh Perseroan menjadi lebih tinggi.

2. Lonjakan harga bahan baku yang terjadi di sepanjang tahun; Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berimbas pada harga bahan baku produksi yang diimport atau bahan baku produksi yang dibeli di pasar lokal tetapi mengikuti harga pasar internasional yang meningkat tajam. Efeknya, biaya yang harus dikeluarkan oleh Perseroan pun bertambah besar.

Proses Budget Preparation (Penyusunan Anggaran) PT Mayora:

Organisasi

Departemen Anggaran (biasanya di bawah Controller) Departemen anggaran menyusun arus informasi dari sistem pengontrolan anggaran Fungsi Departemen anggaran:

1. Mengeluarkan bentuk dan prosedur untuk persiapan anggaran.

2. Mengkoordinasi dan mengeluarkan perkiraan dasar ke seluruh perusahaan yang akan menjadi dasar bagi anggaran(perkiraan mengenai perekonomian).

3. Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan baik antar unit perusahaan yang terkait.

4. Menganalisis anggaran yang diajukan dan mengajukan usulan, pertama kepada pembuat anggaran dan kemudian kepada senior manajemen.

5. Menyusun proses pembuatan perbaikan anggaran selama tahun tersebut

6. Mengkoordinasi pekerjaan dari departemen anggaran eselon yang lebih rendah (bisnis unit dari departemen anggaran).

7. Menganalisis laporan pekerjaan terhadap anggaran, mengartikan hasilnya dan menyiapkan ringkasan untuk senior manajemen.

Penerbitan Pedoman

1. Mengembangkan pedoman penyusunan anggaran dan membagikannya kepada seluruh manajer.

2. Pedoman secara tersirat berisi perencanaan strategi dimodifikasi dengan informasi terkini.

3. Berisi asumsi-asumsi.

4. Berisi skedul waktu penyusunan.

Usulan Anggaran Awal

1. Pusat pertanggungjawaban menyusun anggaran berdasar fasilitas yang sekarang dimiliki, kemudian dimodifikasi dengan pedoman

2. Perubahan diklasifikasikan

Perubahan karena Faktor Eksternal

1. Perubahan aktivitas perekonomian umum yang mempengaruhi volume penjualan

2. Perkiraan perubahan harga bahan dan jasa

3. Perkiraan perubahan gaji dan upah

4. Perkiraan perubahan biaya aktivitas kebijakan

5. Perubahan harga jual produk

Perubahan dalam Kebijakan dan Praktek Internal

1. Perubahan biaya produksi karena mesin atau metode baru

2. Perubahan biaya kebijakan atas dasar perubahan beban kerja

3. Perubahan pangsa pasar dan campuran produksi

Negoisasi

1. Diskusi antara budgetee dengan atasan

2. Atasan menilai validitas setiap penyesuaian ·

3. Budgetee membuat anggran pendapatan cenderung lebih rendah dan pengeluaran lebih tinggi, dari yang mereka perkirakan jumlahnya.

Review dan Persetujuan

1. Usulan anggaran ke atas secara bertahap, sampai di manajer puncak 2. Masing-masing anggaran dikompilasi dan dicek konsistensinya

3. Komisi anggaran merekomendasikan kepada CEO

4. CEO mengirim anggaran yang disetujui ke Dewan Komisaris

Revisi Anggaran

1. Bila asumsi yang dipakai dalam penyusunan anggaran tidak lagi realistis, maka pembandingan antara realisasi dengan anggaran menjadi tidak ada gunanya

2. Revisi dapat dilakukan melalui: Prosedur sistematik untuk memutakhirkan anggaran, misalnya setiap kuartal

3. Prosedur yang membolehkan revisi dalam kondisi khusus saja

Management Compensation PT Mayora Indah

1. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek

    Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan tunjangan lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang takterdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi tahun berjalan.

2. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

    Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada tahun terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Pengawasan dan Evaluasi Kinerja PT Mayora Indah

1. Konsistensi Sesuai dengan tagline Mayora, “Satu Lagi Dari Mayora”, hal ini merupakan tujuan dari Mayora. Namun selama ini Mayora kurang berinovasi dalam menghasilkan produk barunya. Sehingga kami mengajukan strategi baru yaitu membuat produk baru.

2. Kesesuaian Mengajukan strategi varian produk baru karena selera masyarakat yang berubahubah dari waktu ke waktu. Selain itu jika dihubungkan dengan persaingan, pesaing mayora seperti PT Tiga Pilar Sejahtera Food dan PT Indofood CBP Sukses Makmur yang selalu berinovasi dengan produknya.

3. Kelayakan Dengan menambah varian produk, Mayora tidak perlu menambah line produksi dan sumber daya nya, dan tidak akan menimbulkan masalah baru. Dilihat kapasitas Mayora saat ini, Mayora sudah mampu untuk menghasilkan produk baru. Sehingga stategi ini cocok untuk Mayora.

4. Keunggulan Keunggulan Mayora terdapat di sumber dayanya. Sehingga Mayora tidak terlalu terbebani jika menambah varian produk baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun