Mohon tunggu...
Triia Mayang Sarii
Triia Mayang Sarii Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hunting Fotografi ATVI

24 Mei 2018   23:51 Diperbarui: 25 Mei 2018   00:04 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esoknya pada hari ketiga, Mahasiswa dibangunkan pukul 03.00 WIB. Benar-benar sebuah tantangan yang tiada habisnya bagi seorang calon broadcaster. 

Mahasiswa mengejar sunrise di pantai Kejawanan. Memotret menjelang matahari terbit dan suasana sekitarnya membuat kesabaran Mahasiswa diuji untuk menunggu dan menangkap moment. Pada akhirnya Mahasiswa sedikit kecewa karena matahari yang ditunggu-tunggu terbit tertutup awan akan tetapi di sinilah kreatifitas mahasiswa diuji, tidak dapat sunrise Mahasiswa bisa membuat foto siluet dengan objek-objek yang ada disekitarnya.

Dokpri
Dokpri
Para Mahasiswa kembali ke hotel, sarapan dan mandi (kalau sempat) dan langsung pergi ke Cipari mengeksplor situs zaman batu besar purbakala (Megalithicum).

Dokpri
Dokpri
Dari situs purbakala kembali dan kembali lagi melanjutkan perjalanan ke Linggarjati. Linggarjati merupakan situs sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Proses perjanjian perjalanan kemerdekaan terjadi di situs ini Linggarjati. Situs ini biasa disebut Gedung Perjanjian Linggarjati. Setelah itu para Mahasiswa makan siang dan kembali ke hotel. Sesampainya di hotel Mahasiswa melakukan kegiatan Street and Night Hunting Kota Cirebon.

Pagi harinya, hari keempat. “Yeay akhirnya pulang juga”. Sebuah kalimat yang terucap dari para Mahasiswa, karena sudah bosannya dan capeknya dengan matahari yang selalu bahagia melihat mahasiswa kepanasan mengerjakan tugas. Tapi sebelum pulang masih ada satu tempat lagi yang harus di kunjungi, yaitu Goa Sunyaragi, ada beberapa mitos di Goa ini, dan Goa ini juga menjadi tempat persemedian para Sultan di Cirebon. Lalu kita melanjutkan perjalanan untuk makan siang, kali ini makan siangnya pakai Empal Gentong, salah satu kuliner khas Cirebon juga yang paling terkenal.

Dan para Mahasiswa melanjutkan perjalanan pulang menuju Stasiun Cirebon. Sebelumnya Mahasiswa foto bersama di depan gedung Balai Kota Cirebon dan Linggarjati. Para Mahasiswa sesampainya di Stasiun Cirebon banyak yang melakukan selfie dan foto bareng teman-teman dengan backround Kereta Api Argojati.

Itu adalah beberapa tempat wisata yang kami kunjungi (Mahasiswa-mahasiswa ATVI).

Orang-orang mengenal Cirebon adalah kota yang penuh dengan tempat-tempat suci seperti tempat ziarah. Itu memang benar, akan tetapi bagi masyarakat atau warga yang dari Cirebonnya sendiri maupun luar Cirebon bisa juga berwisata menikmati panasnya dan menariknya Kota Cirebon. Buktinya banyak tempat-tempat menarik yang kami kunjungi dan kami nikmati (Mahasiswa-mahasiwa ATVI).

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun