Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Faktamorgana OCCRP

11 Januari 2025   07:34 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:30 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tri Handoyo

Sore yang sedikit mendung. Cukup gerah. Seperti biasa, para pelanggan warung Cak Otok tampak asyik berbincang santai sambil menikmati kopi dan berbagai gorengan. Yang unik, belakangan para pelanggan mulai ikut-ikutan terbelah. Menjadi dua kubu yang selalu bertolak belakang dalam menyikapi segala sesuatu.

"Sekarang sudah jelas bahwa Mulyono adalah seorang koruptor besar," celetuk Ki Sumbing.

"Ya, harusnya KPK langsung bergerak untuk mengusutnya!" timpal Gempil antusias, menanggapi peryataan itu.

"Ya silakan saja dibuktikan!" sahut Cak Dempul sambil menerima secangkir kopi pesanannya. Setelah menyeruput sedikit, ia melanjutkan, "Kalau menurut pihak OCCRP kan tanpa ada bukti sama sekali, itu artinya hanya asumsi!"

Topik pembicaraan itu dipicu oleh laporan OCCRP yang memasukan mantan presiden Indonesia ke dalam daftar nominasi pemimpin terkorup di dunia.

"Sebetulnya sudah jelas," sahut Ki Sumbing sambil tersenyum miring, "Masalahnya memang sulit dibuktikan!"

"Betul!" dukung Gempil, "Seperti kentut, baunya jelas tapi membuktikannya kan sulit! Buktinya sampai lembaga internasional sudah menyebutnya! Kurang apa coba?"

Cak Dempul tampak gusar, dengan mulut masih mengunyah singkong ia berujar, "Itu namanya su'udzon!"

"Bukan su'udzon!" giliran Ki Kempit yang ikut menjawab sengit, "Sekarang aktivis pun sudah melaporkan hal ini ke KPK!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun