Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (76): Berita Bahagia

28 September 2024   05:03 Diperbarui: 28 September 2024   09:27 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

"Tidak apa-apa, Mbak!" Ia memeluk Asih dengan hangat, dan kemudian beralih ke Alya. "Hai, Alya rasanya sudah lama kita tidak jalan-jalan ya. Mbak kangen pingin jalan-jalan seperti dulu!"

Gadis kecil itu berceloteh, "Makanya kalau pagi jangan tidur!"

"Hei!" sahut Asih, "Ngomong apa kamu itu? Mbak Arum itu sedang meditasi, bukan tidur!"

Tentu saja Arum tertawa mendengar itu, "Baik, Eyang Alya yang cantik!"

"Iya, si kecil ini ngomongnya kayak mbah-mbah saja!" imbuh Asih.

"Ha..ha..! Dari mana, Mbak?" tanya Arum sambil duduk di sebelah Alya.

"Dari rumah. Tadi Alya maksa ngajak main ke sini, katanya di rumah Mbak Arum ramai orang dan banyak makanan!"

"Ha..ha.., mungkin Alya mimpi?" tanya Arum, "Di sini memang setiap hari kan banyak murid yang berlatih silat!" Ia kemudian berpikir cepat mengenai makanan apa yang ia punya untuk bisa disuguhkan kepada tamunya. "Sebentar ya, aku minta Mbok Semi untuk ambil buah-buahan di belakang rumah! Alya suka jambu?"

"Hei gak usah repot-repot, Dik!" ujar Asih, "Tahu sendiri kan, Alya itu memang suka mengkhayal!"

"Mbak!" ujar Alya datar sambil menuding ke arah guci, "Itu barang-barang kuno ya?"

"Ha..ha.., kok tahu kalau kuno?" Arum balik bertanya sambil tertawa lepas. "Kuno itu apa sih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun