Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (66): Pendekar Gembul

14 September 2024   05:49 Diperbarui: 14 September 2024   06:32 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arum menatap lelaki yang wajahnya tampak kebingungan itu. Hati kecilnya menyangsikan bahwa itu suaminya, meskipun wajahnya sangat mirip, tapi postur tubuhnya lebih gemuk. Ia masih termenung dan detak jantungnya tidak karu-karuan.

"Maaf Guru Putri Naga," lapor Mahesa, "Sepertinya Guru Tulus agak.., maaf.., beliau seperti mengalami hilang ingatan!"

"Hilang ingatan?"

"Benar. Beliau tidak ingat sama kita. Bahkan beliau sepertinya lupa dengan tempat ini!" jawab Mahesa sambil menuntun gurunya yang baru pulang itu masuk ke dalam rumah.

'Hmm..., kamu bisa menipu semua orang,' batin Arum, 'Tapi jangan harap kamu bisa menipu aku!'

Ketika semua orang akhirnya meninggalkan Arum dan lelaki hilang ingatan itu di ruang tamu, Arum meraih pedang dan meletakkan ujungnya ke leher lelaki itu, "Siapa kamu sebenarnya? Ayo ngaku?"

Lelaki itu hanya menatap Arum dengan pandangan kosong. Wajahnya tidak tampak ada rasa takut sedikit pun, bahkan sikapnya terlampau tenang.

"Kamu pikir kamu bisa membohongi aku!" geram Arum sambil menekan ujung pedangnya.

Lelaki itu hanya menjauhkan lehernya dari ujung pedang yang sangat tajam. Ada luka sedikit tapi itu sudah cukup untuk meneteskan darah.

"Apa kamu bisu?" bentak Arum jengkel.

Lelaki itu menundukan kepala sambil menjawab lirih, "Maaf, aku tidak ingat apa-apa!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun