Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (58), Pendekar Juwaima yang Jumawa

5 September 2024   08:01 Diperbarui: 6 September 2024   05:01 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wah, berarti tidak rugi saya datang ke sini!"

"Tentu tidak, anda datang ke tempat yang tepat!"

"Siapa orang yang memiliki kitab itu?"

"Dia orang yang cukup berilmu tinggi, yang kebetulan juga menjadi musuh kademangan!"

"Saya ingin sekali adu kesaktian dengan orang itu, dan saya yakin pasti bisa menghancurkannya!"

Tidak berselang lama, Ki Juwaima Subandar berdiri di depan pintu gerbang Padepokan Benteng Naga, dan memaksa untuk bertemu dengan pimpinan padepokan.

Ia diantar oleh seorang murid menuju kantor Tim Tujuh.

"Maaf, Guru kami sedang bepergian. Apa yang bisa saya bantu, Tuan Pendekar?" tanya Mahesa, ketua Tim.

"Untuk kalian ketahui, aku adalah Juwaima Subandar Pendekar Pertapa Sakti. Pertama, aku minta kitab 'Sekti Mandraguna'. Ke dua, aku minta pembagian harta karun! Itu saja! Kalau kedua permintaan itu tidak kalian penuhi, jangan salahkan bila padepokan ini akan aku obrak-abrik. Kalau perlu aku ratakan dengan tanah!"

Tim Tujuh itu bukan orang sembarangan, tapi mereka juga tidak mau gegabah. Mendengar pernyataan yang sangat sombong dan merendahkan itu mereka tetap berusaha keras untuk menahan diri.

"Mohon maaf, Ki Juwai, mengenai harta karun kami tentu tidak bisa memutuskan tanpa persetujuan dari Guru Tulus pimpinan kami! Kalau mengenai kitab itu, terus terang kami tidak tahu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun