Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar sang Pendekar (10): Sang Penghasut Ulung

16 Juni 2024   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2024   08:15 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nambi berusaha memaklumi. Ia berkata, "Raja Jayanegara masih terlalu muda untuk mengerti semua itu! Dia butuh banyak waktu untuk belajar!"

Halayudha sambil manggut-manggut kemudian menyarankan sebaiknya Nambi memperpanjang masa cutinya, agar bias meredahkan ketegangan hubungannya dengan Prabu Jayanegara.

Nambi menyadari hubungannya dengan raja belakangan kurang harmonis, sehingga ia setuju untuk memperpanjang cuti. "Sampaikan permohonan maaf saya karena belum bisa kembali ke istana Majapahit, masih banyak yang saya urus di sini!" Pikiran Nambi pun mulai terganggu oleh ucapan-ucapan Halayudha.

Rombongan Halayudha lalu kembali ke ibu kota. Akan tetapi dihadapan raja, ia menyampaikan berita sebaliknya bahwa Nambi menolak untuk segera kembali ke ibu kota.

Setelah lewat masa dua pekan lebih, Jayanegara kembali menemui Halayudha, "Apa ada kabar dari Lamajang?"

"Sama sekali belum ada, Baginda raja," jawab Halayudha, "Alasannya dulu memang menunggu masa berkabung usai!"

"Bukankah sudah lewat?"

"Betul. Ini berarti menandakan sikap melawan titah raja. Saya khawatir nampaknya ada sesuatu kenapa Nambi menolak untuk segera kembali ke Majapahit!"

"Apa sesuatu itu Paman?"

"Maaf Baginda, sebetulnya saya tidak sampai hati untuk menyampaikannya!"

"Sampaikanlah! Ada apa sebenarnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun