Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (4): Jiwa Pantang Menyerah

3 Juni 2024   11:57 Diperbarui: 15 Agustus 2024   20:50 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tempat itu pula ia suka merenungkan pertanyaan-pertanyaan yang kerap membanjiri benaknya. Tentang kerinduannya kepada orang tuanya, tentang wajah mereka yang tidak pernah sekalipun dilihatnya.

Dhara lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Majapahit. Tidak ada yang dapat menentukan hari lahirnya dengan pasti, akan tetapi oleh karena pada tahun 1331 Masehi dia telah berusia cukup matang untuk menjadih patih, maka perkiraan itu agaknya bisa diterima.

Dhara kecil adalah anak yang rajin membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan. Sejak kecil ia sangat menyukai sayur-sayuran, seolah semua kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsinya itu diserap secara sempurna oleh tubuhnya, sehingga membuatnya tumbuh tinggi besar jauh melebihi anak-anak seusianya.

Itulah kemudian yang membuat masyarakat menjulukinya gajah. Julukan yang tidak hanya mewakili bentuk fisiknya, tapi juga kekuatannnya. Ketika bermain perang-perangan, teman-temannya biasa memanggilnya Panglima Gajah. Ia sangat bersemangat oleh julukan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun