Publik tahu Beethoven secara perlahan kehilangan indra pendengarannya sejak tahun 1810. Sebelum akhirnya terus memburuk hingga sepenuhnya tuli di usianya yang ke 44 tahun.
Oleh sebab itu, para ahli memperkirakan Beethoven menulis 'Fur Elise' di titik saat gendang telinganya sepenuhnya tak berfungsi. Kondisi inilah yang diduga menyebabkan komposisi ini memiliki nada yang relatif tinggi.
Ada dugaan sebenarnya Beethoven belum merasa puas dengan karyanya yang satu itu, sehingga 'Fur Elise' tak pernah dipublikasikan hingga ajal lebih dulu menjemputnya. Bisa jadi.
Komposisi itu disebut-sebut dibuat berdasarkan kisah cinta tragis sang maestro. Sebab, jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Untuk Elise'. Judul tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan, siapa sebenarnya Elise itu?
Walaupun ia mengalami beberapa kali kegagalan dalam hubungan asmara, tapi ia tak pernah putus asa. Sempat dikabarkan pada tahun 1812, Beethoven menulis surat yang ditujukan ke 'The Immortal Beloved'. Penulis biografi Beethoven masih berupaya menemukan siapa perempuan misterius di balik surat itu. Sayangnya, sampai sekarang, gadis yang dimaksud itu masih tetap misterius.
Pada tahun 1801, cinta pertama Beethoven jatuh kepada Countess Julieta. Dia adalah salah satu murid yang sangat cantik, cerdas dan menawan hati. Sampai karya indah berjudul 'Moonlight Sonata' tercipta.
Sayangnya, cintanya itu kandas, dan itu bukan satu-satunya pengalaman kisah cintanya yang kelam. Sedikitnya ada tiga nama lainnya yang meninggalkan kesan mendalam di dalam jiwa Beethoven, yang banyak menginspirasi penciptaan karya-karyanya di kemudian hari.
Pada tahun 1810, Beethoven bertemu dengan Therese Malfatti. Seorang gadis anggun, lemah lembut dan penuh pesona. Gadis yang baru berusia 18 tahun itu adalah putri dari seorang bangsawan yang bekerja sebagai dokter.
Beethoven harus menerima kegagalan yang sama. Orang tua Therese tidak merestui hubungan mereka. Perbedaan status antara Therese yang bangsawan dan Beethoven yang rakyat biasa membuat hubungan itu berakhir dan meninggalkan luka dalam.
Ada beberapa spekulasi mengenai siapa sebenarnya sosok Elise yang dimaksud. Versi yang paling umum diketahui publik, Elise yang dimaksud adalah gadis bernama Therese Malfatti itu. Karena dia adalah satu-satunya wanita yang pernah dilamar oleh Beethoven. Therese ternyata lebih memilih menikah dengan bangsawan Austria, Wilhelm von Drossdik.
Itulah kenapa ada yang berpendapat bahwa judul komposisi itu sebetulnya adalah 'Fur Therese'. Namun, Nohl membuat kesalahan dalam membaca tulisan Beethoven sehingga menjadi 'Fur Elise'.