Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Musuh Bebuyutan

7 Mei 2024   06:54 Diperbarui: 10 Juni 2024   19:20 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

Musuh bebuyutan itu tidak setuju dengan solusi "dua negara" (the two-state solution), dan menolak segala bentuk kesepakatan damai. Tapi sebetulnya mereka tanpa sadar juga saling membutuhkan keberadaan satu sama lain, demi agenda politik tersembunyi mereka. Oleh karena itu, perang itu harus dilestarikan. Harus dipelihara, agar jadi tetap abadi.

Penonton yang memberi dukungan kepada masing-masing kubu idolanya semakin terpaku di tempat. Ada yang bersorak sorai seraya melontarkan caci-maki. Ada yang bertepuk tangan sambil mengutuk-kutuk.

Raja iblis mengirim dua anaknya untuk mendatangi kedua pihak yang sedang berperang. Kedua utusan itu adalah pakar iri dengki, mahir mengadu domba, dan lihai melancarlan aksi provokasi. Kedua tim delegasi itu adalah yang terbaik yang pernah dimiliki kerajaan iblis.

"Tolak semua kompromi. Jangan pernah ada perundingan. Berunding itu hanya untuk mereka yang imannya lemah," bisik anak iblis dengan sangat manis, "Berunding itu hanya cocok untuk kaum wanita. Lelaki sejati bicara lewat senjata! Lewat pertumpahan darah!"

"Pikirkan kekuasaan. Fokuslah untuk meraih kejayaan," bisik anak iblis kepada pihak yang lain, "Korban jiwa anak-anak dan wanita itu hal biasa, dan setimpal dengan kekuasaan dan kejayaan yang akan kau raih!"

"Ayo kobarkan syawat perangmu! Bakar egomu! Jangan pernah ada kata kompromi!"

"Ayo luncurkan rudal-rudalmu. Ayo gempur! Jangan beri kesempatan untuk berdamai!"

"Tuhan pasti membelamu..!" bual iblis sambil nyengir tapir. "Berdoalah! Atur Tuhan..! Dikte Tuhan! Pengaruhi Tuhan agar menuruti seleramu untuk meluluhlantakkan musuhmu..!"

Yang jelas, iblis adalah pihak yang paling benci jika perang usai. Iblis adalah pihak yang mengalami kerugian besar jika terjadi damai.

"Ayo sikat..!"
"Jangan kasih kendor..!"
"Sumbangan.., sumbangan...!"

"...Kami menetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa siapa yang membunuh seseorang bukan karena telah membunuh orang lain atau telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh seluruh umat manusia. Sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seseorang manusia, dia seakan-akan telah memelihara kehidupan seluruh umat manusia." (Al-Maidah: 32)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun