Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aliran Sesat Penuh Rahmat

28 April 2024   08:01 Diperbarui: 19 Juni 2024   07:21 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

"Kalian harus menyadari satu hal wahai orang berakal! Manusia tidak tercipta dari bahan logam mulia, atau bahkan yang terkait dengan batu mulia, juga bukan, melainkan dari tanah liat hina! Tanpa akal yang berfungsi baik, manusia berada di tengah-tengah alam semesta hanya sebagai makhluk rendah dan tercela. Lantas mengapa akal yang membuat manusia itu mulia lantas ditanggalkan  dan ditinggal?"

Para santri yang kebanyakan berpenampilan sangar, gondrong, tidak jarang yang bertindik dan bertato, menyimak serius. Ada pula yang nongkrong di teras halaman luar, di antara kepulan asap rokok yang tak terputus.

"Hei fik..munafik...!"

"Ya saya, Cak!" jawab para santri tetap kompak.

"Apa yang kamu cari dari semua amalan-amalan mu?"

"Ridha Allah, Cak!"

"...Dan keridaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang paling agung." (Al Taubah: 72)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun