Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aliran Sesat Penuh Rahmat

28 April 2024   08:01 Diperbarui: 19 Juni 2024   07:21 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh: Tri Handoyo

Dulu dia seorang penjahat terkenal yang dijuluki Cak Sesat. Kendati dia telah bertaubat, masyarakat tetap memanggilnya Cak Sesat, karena julukan itu terlanjur melekat.

Cak Sesat benar-benar telah hijrah, dalam arti sampai pada tingkat perbuatannya. Sementara belakangan ini timbul tren orang yang mengaku telah hijrah, tapi baru sebatas pada tataran busana saja.

Cak Sesat sama sekali tidak peduli dengan julukan itu, bahkan kemudian dia mendirikan pondok pesantren yang juga dijuluki oleh masyarakat luas sebagai pondok aliran sesat, karena pengajarnya bernama Sesat.

"Wahai Allah, aku bukanlah ahli surga. Tapi aku pun tak sanggup di neraka. Oleh karena itu, bukalah pintu anpunanMu. Sungguh Engkau ialah Zat yang maha pengampun."

Doa yang senantiasa didendangkan secara rutin sebelum pengajian dimulai. Doa sederhana dalam hal pengakuan dosa dan pertaubatan sayup-sayup terdengar keluar dari ratusan mulut para santri.

"Tangisan taubat pelaku maksiat lebih dicintai Allah ketimbang tasbih ahli ibadah yang membusungkan dada!" ucap Cak Sesat di tengah ceramahnya. "Siapa yang ingin menjadi pemenang kehidupan, maka harus menaklukan musuh dalam diri terlebih dahulu. Menaklukan ketakutan, menaklukan kemalasan, menaklukan kebodohan, dan semua itu harus diawali dengan menaklukan keakuan. Keakuan adalah wujud lain dari egoisme. Keakuan adalah pondasi kesombongan!"

"Hai orang-orang sesat!" Itu panggilan unik kepada para santrinya.

"Ya saya, Cak!" jawab para santri.

"Pengajian ini cocok untuk orang-orang musyrik, orang-orang munafik, orang-orang kafir," ujar Cak Sesat santai sambil merapikan anak-anak rambut gondrongnya yang menjuntai, "Tapi orang kafir yang menyadari kekafirannya dan lalu mau serius berproses untuk berbenah demi menemukan kesejatian hidup. Jadi yang mengaku sudah alim, sudah beriman dengan lurus, sudah benar, sudah ahli ibadah, silakan minggir dulu! Ini bukan tempat yang tepat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun