Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perintah Mulia Pertama

17 April 2024   09:15 Diperbarui: 18 Juni 2024   07:44 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antara rajin membaca dan kemampuan menulis itu sangat erat kaitannya. Seringkali itu disadari belakangan oleh mereka yang memiliki hobi membaca buku. Kebanyakan penulis besar adalah pembaca buku yang baik.

Imam Ghazali berpesan, "Jika anda bukan anak seorang raja, atau anak seorang ulama besar, maka menulislah."

Sementara Ali bin Abi Thalib memberi nasehat, "Semua penulis akan meninggal, hanya karyanyalah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti."

Nilai hakiki manusia bukan terletak pada soal seberapa jauh tangan dan kaki melalang buana. Tidak pula ditentukan oleh seberapa banyak telinga dan mata mengembara. Bukan itu, melainkan ditentukan oleh hati dan pikiran yang dituangkan dalam wujud karya nyata.

Ya begitulah. Jejak manusia akan dikenang lantaran segala keyakinan, cita-cita dan mimpinya terekam dalam karya tulis. Dengan karyanya itu sang penulis bakal menjelma menjadi sosok abadi dan transeden, bukan sekedar seonggok tulang dan daging yang diberi nama atau gelar. Karya tulis itulah nilai hakiki seorang manusia.

Namun demikian, tidak banyak orang yang menyadari bahwa semua itu diawali dari sebuah perintah 'iqra', perintah mulia yang pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun