Rasulullah berpesan agar kita tidak suka mengumbar kebencian, tidak mudah mengumpat, tidak gampang menghujat, dan tidak gemar menyebar berita samar, apalagi berita tidak benar. Karena ruang maaf manusia itu sangat terbatas. Sangat sempit.
Sabda Rasulullah kepada orang tinggi hati yang dicirikan dengan suka membenci dan menyebarkan kebencian, "Allah tidak mengasihi orang yang tidak mengasihi sesamanya." (Imam al-Bukhari, al-Adab al-Mufrad, 1989)
Kasih sayang kepada sesama tidak kalah pentingnya dengan ibadah yang bersifat ritual. Sebanyak apa pun amal ibadah seseorang, rajin shalat malam, gemar berpuasa, banyak bersedekah, tapi jika lidahnya ringan menyakiti perasaan orang lain, maka Rasulullah menegaskan bahwa tidak ada kebaikan padanya, dan dia termasuk ahli neraka.
Bermain air akan basah, bermain api akan hangus, dan barangsiapa hidup dari 'lidah' maka kelak akan mati karena 'lidah'. Naik ke surga karena lidah, terlempar ke neraka juga karena lidah. Semua gara-gara lidah. Arti lidah di sini adalah ucapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI