Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merdeka Itu Mahal, tapi Damai Tak Ternilai

15 Maret 2024   11:43 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:18 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

Kenapa para teroris berkedok jihadis di Idlib itu belakangan kok aktif melancarkan serangan ke Suriah, tujuannya yakni agar pemerintah Assad tidak bisa memberikan bantuan ke Palestina. Suriah selama ini kan pendukung kemerdekaan Palestina yang konsisten.

Petinggi Hamas, Ismail Haniyah dan Khaled Mash'al, juga pernah melakukan kesalahan fatal, yakni turut serta membantu penggulingan Assad.

Presiden Assad masih mampu berdiri kokoh, bahkan berhasil menumpas para pemberontak, sehingga membuat para petinggi Hamas mengungsi ke Qatar. Qatar merupakan bohir penting proyek penggulingan Assad.

Hamas sbetulnya juga terdiri dari beberapa faksi. Ada faksi yang menentang keputusan Haniyeh & Mash'al, dia adalah Yahya Sinwar. Apalagi, setelah Iran menghentikan dukungannya ke Palestina gara-gara ksalahan Hamas tersebut. Padahal Iran yang selama ini mendukung Palestina.

Akhirnya Hamas pun berhenti ikut campur tangan urusan Suriah. Tahun 2017, terjadi perubahan politik, Hamas memutuskan tidak lagi berideologi IM. Ini tertuang dalam Piagam Hamas 2017. Kemudian berupaya memperbaiki hubungan dengan Iran.

Tahun 2022, Yahya Sinwar menyatakan bahwa Hamas akan memperkuat hubungan dengan pejuang muqawwamah lain (yang sama-sama melawan AS dan Israel), yaitu Hez Lebanon, Irak, Yaman, dan berikutnya akan memperbaiki hubungan dengan Suriah.

Bagi sebagian orang, perang adalah sebuah proyek. Rakyat sipil, anak-anak, wanita dan lansia jadi tumbal yang manjur untuk dieksploitasi demi mencari simpati dan materi. Urusan kemerdekaan Palestina itu urutan belakangan.

Semoga kita berkenan belajar dari sejarah, sehingga apa yang telah terjadi di berbagai belahan dunia, seperti di Libya, Somalia, Sudan, Afganistan, Iraq, Syiria, tidak terjadi di Nusantara tercinta ini. Kemerdekaan bisa direbut, tapi damai yang tak ternilai itu belum tentu bisa diraih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun