Mereka bisa menyerap berbagai nilai, norma ideologi, model panutan, dan keteladanan dari berbagai sumber. Fenomena ini menjadi salah satu hal yang cukup berat bagi guru, karena ia (bisa saja) menjadi bukan satu-satunya sosok yang digugu dan ditiru.
Akan tetapi, api semangat para guru harus tetap berkobar. Api semangat untuk senantiasa menjadi bintang penuntun menuju pencerahan ilmu pengetahuan dan moral bangsa di era yang semakin modern.
Api semangat untuk terus memantik pemikiran anak didik supaya menjadi manusia pembelajar sekaligus mempersiapkan “lahan yang subur” untuk berkembangnya “benih potensi” dalam diri manusia.
Api semangat untuk terus menjadi Sang Pamomong melalui lelaku Tut Wuri Handayani, di tengah riak gelombang kemajuan IPTEK yang bisa saja mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Dan, api semangat untuk menjaga peradaban bangsa melalui proses pendidikan.
Bagi para Guru di semua lingkungan pendidikan
Di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat,
Bagi Sang Pamomong Pembangun Insan Cendekia,
Selamat Hari Guru Tahun 2021
Pustaka yang menjadi inspirasi tulisan ini :
- Bartolomeus Samho.2013.Visi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Tantangan dan Relevansi.Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
- Haidar Bagir. 2020. Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia (Meluruskan Kembali Falsafah Pendidikan Kita). Bandung : Mizan.
- Kumpulan Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama (Pendidikan).2011.Diterbitkan oleh Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta.
- Paulo Fraire.2007.Politik Pendidikan (Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan).Yogyakarta : Pustaka Pelajar.