Mohon tunggu...
abednego gumono
abednego gumono Mohon Tunggu... Dosen - Biji Mata Tuhan

Hidup adalah tentang perubahan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Perinci, Bukan Rinci

18 Mei 2019   13:23 Diperbarui: 18 Mei 2019   13:23 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penutur bahasa Indonesia, kita seringkali menggunakan perbendaharaan kata yang kita anggap benar. Misalnya kata rinci yang dikira sebagian besar pengguna bahasa Indnesia adalah kata dasar yang benar.  Jika kita cek di KBBI, bentuk kata dasar adalah perinci, bukan rinci. Dengan demikian kata dasar perinci dapat mengalami proses afiksasi menjadi perincian (perinci+an) bukan rincian. Proses morfologis sebagai konsekuensi kata dasar perinci berturut-turut dapat menjadi terperinci, memerinci, diperinci, memerincikan, pemerincian, dan perincikan.  Bentuk kata rinci dengan demikian tidak tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun