Sebagai penutur bahasa Indonesia, kita seringkali menggunakan perbendaharaan kata yang kita anggap benar. Misalnya kata rinci yang dikira sebagian besar pengguna bahasa Indnesia adalah kata dasar yang benar. Â Jika kita cek di KBBI, bentuk kata dasar adalah perinci, bukan rinci. Dengan demikian kata dasar perinci dapat mengalami proses afiksasi menjadi perincian (perinci+an) bukan rincian. Proses morfologis sebagai konsekuensi kata dasar perinci berturut-turut dapat menjadi terperinci, memerinci, diperinci, memerincikan, pemerincian, dan perincikan. Â Bentuk kata rinci dengan demikian tidak tepat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!