Pada saat ini segala percakapan yang termuat di internet dapat direkam, ditautkan dan didistribusikan. Conversation is publishing menjadi istilah yang menarik dalam membahas ini (Widodo, 2020, h. 91). Dari sini terlihat bagaimana percakapan hingga komentar warganet dengan mudah dijadikan sebagai sebuah artikel dan menjadi sangat populer. Contohnya? Saya yakin anda bisa menemukannya dengan mudah dari hal viral yang belakangan ini sering terjadi.Â
Dalam hal ini jurnalis perlu mengambil bagian dan memancing percakapan. Ini tentu dapat memudahkan jurnalis untuk memperoleh berita yang dapat dibagikan kepada khalayak.Â
Contoh nyata dari hal ini dapat kita amati dari media Kompas. Media yang berdiri sejak tahun 1965 ini telah mengalami berbagai perubahan. Mulai dari media cetak hingga bertransformasi ke media digital. Kompas telah membuktikan bagaimana pengembangan yang dilakukan. Mulai dari munculnya situs berbasis user generated content (Kompasiana.com), situs berita seperti Kompas.id dan Kompas.com hingga situs berita interaktif (Visual Interaktif Kompas).Â
Kompas telah menerapkan 5 prinsip BASIC yang dipaparkan sebelumnya. Kompasiana dengan membuat situs berita online yang lebih ringkas serta menaruh aspek video dan audio dalam kontennya. Ini menandakan Kompasiana telah menerapkan aspek brevity dan adaptation. Sementara itu, scannability dan interactivity dapat terlihat jelas dari artikel dalam situs Kompas yang memungkinkan pengguna untuk menemukan artikel dengan mudah dengan banyaknya kontrol yang bisa dilakukan. Terakhir, community dan conversation terlihat dari bagaimana Kompas senantiasa mengikuti isu yang hangat dari informasi yang diberitakan. Seperti isu pemerintahan, kesehatan dan lain sebagainya.Â
Itulah perkembangan jurnalisme multimedia di Indonesia saat ini. Bagaimana pendapat Anda terkait topik ini? Mari berbagi bersama.
Sumber :Â
Widodo, Y. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H