Mohon tunggu...
Trifena Oktavia Chuwiarco
Trifena Oktavia Chuwiarco Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2021

Halo! Saya Fena, anak bungsu yang sangat suka bakso Malang!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menilik Era Baru Jurnalisme Multimedia di Indonesia, Kompas Salah Satunya?

30 November 2023   16:12 Diperbarui: 30 November 2023   16:15 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adaptation

Adaptation selanjutnya merupakan aspek yang tidak kalah penting. Saat ini, para media mau tidak mau harus mampu beradaptasi dengan teknologi saat ini. Misalnya dari fitur audio, video, animasi, blog, live chats dan lain sebagainya.

Namun bukan hanya itu, dari segi kapabilitas pun menjadi PR bagi jurnalis. Mereka harus bisa menulis dengan baik, ringkas dan cepat untuk beberapa media. Memahami prinsip dasar video, audio dan foto. Mengoperasikan software pengeditan, memahami komunitas online seperti Youtube, Facebook dan lain sebagainya untuk mendapat informasi. 

Scannability

Aspek scannability tidak mungkin terhindarkan saat ini. Seperti yang diketahui, kebanyakan pengguna membaca sebuah berita untuk menemukan sesuatu. Maka dari itu, aspek pemindaian ini perlu berfungsi agar membantu pengguna. SEO (search engine optimisation) berperan dalam hal ini. Penulis dapat mengaturnya untuk memungkinkan pengguna menekan artikel yang telah dimuat secara online. Dengan begitu, artikel yang dimuat akan bisa menjangkau lebih banyak pengguna. Namun, sebelum jauh-jauh, kita pun dapat mengaturnya dari judul berita hingga lead pembuka yang digunakan. 

Interactivity

Menurut Widodo (2020, h. 84), interaktivitas adalah tentang kontrol yang diberikan kepada pengguna. Kontrol yang dimaksud adalah terkait ruang dan waktu. Semakin interaktif, maka semakin tinggi pula kontrol pengguna atas ruang dan waktu yang dimiliki. Pengguna dapat bebas mengakses teknologi yang berkaitan dengan interaktivitas suatu konten. Salah satu contohnya adalah pengguna yang tidak lagi harus menunggu siaran TV atau radio, karena bisa menyaksikan tayangan ulangnya. 

Bukan hanya itu, pengguna juga dimungkinkan untuk mengontrol input dan output yang ada. Sesederhana mem-pause video, skip video dan lain sebagainya. Dengan begini jurnalis perlu memberikan kontrol yang menarik bagi pengguna. Bagaimana melibatkan pengguna sehingga pengguna dapat tertarik untuk melakukan interaksi lebih dari satu arah.

Community

Komunitas seringkali disebut sebagai pasar. Jurnalis dan komunitas adalah hal yang tidak bisa terpisahkan. Jurnalis membutuhkan komunitas untuk dapat tetap hidup. Pasalnya, komunitas yang ada saat ini sudah berbagai macam. Mulai dari komunitas berdasarkan passion, kepercayaan, pekerjaan, sejarah dan masih banyak lagi. Masa kini, jurnalis perlu memberikan bukti konkrit terhadap pelayanan yang dilakukan kepada komunitas. Yang terpenting, jurnalis perlu bergabung dengan isu yang sedang hangat di komunitas. 

Conversation

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun