Perbedaan inilah yang harus dipegang erat oleh jurnalis agar tetap bisa bersaing. Sebab tanpa hal tersebut, jurnalis hanya akan menjadi sebagai profesi yang tenggelam seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi.Â
Akhirnya, content creator bak malang yang tak dapat ditolak bagi jurnalis. Fenomena konsumsi informasi masyarakat yang bergeser menjadi aspek visual pun tak bisa dielakkan. Kini pilihan besar bagi para jurnalis dan penulis lainnya untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada, demi bertahannya media di zaman ini.
Sumber:Â
Bayu, D J. (2020). Media Daring Jadi Sumber Berita Utama Generasi Muda. Databoks Katadata.co.id. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/12/17/media-daring-jadi-sumber-berita-utama-generasi-mudaÂ
Pandrianto, N., dkk. (2022). Budaya Pop Komunikasi dan Masyarakat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.Â
Paramesti, E. M., Alamiyah, S. S., & Cahayani, F. Y. (2021). Trend Peralihan Artis Televisi Menjadi Youtube Content Creator. Jurnal Ilmu Komunikasi, 11(2), 139-152.
Pusparisa, Y. (2021). Media Konvensional di Indonesia Menuju Senjakala. Databoks Katadata.co.id. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/01/media-konvensional-di-indonesia-menuju-senjakala.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H