Mohon tunggu...
tri damayanti
tri damayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

14 Februari 2024   20:51 Diperbarui: 14 Februari 2024   20:57 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengambilan keputusan yang tepat tentunya harus dilakukan dengan berdasarkan pada fakta yang otentik, logis, objektif, dan memenuhi aspek keuntungan semua pihak yang terlibat dan dilibatkan. Pengambilan keputusan yang tepat harus melalui paradigma, prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan agar hasil akhirnya berdampak kepada lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman. Dengan demikian keputusan tersebut akan memberikan dampak positif dalam lingkungan sekolah, dapat menciptakan suasana yang kondusif dan damai, serta pada akhirnya akan tercipta rasa aman dan melahirkan kenyamanan bagi seluruh warga sekolah, peserta didik, dan pihak lainnya.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Pengambilan keputusan yang dilakukan berlandaskan atas tiga prinsip penyelesaian dilema, yaitu Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) ataukah Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Kasus dilema etika tentunya memberikan tantangan kepada seorang pemimpin sebagai pengambil keputusan karena beberapa pilihan tentunya harus berhadapan dengan beberapa pihak. Hasil keputusan dari dilemma etika kadang menimbulkan pro dan kontra yang merupakan tantangan yang harus dihadapi. Ketika sebuah keputusan yang kita ambil itu merupakan bagian dari perintah atasan misalnya Kepala Sekolah. Perubahan paradigma tersebut kemudian tercipta lewat penjelasan yang lebih arif kepada kepala sekolah agar dalam membuat keputusan sejatinya adalah untuk meningkatkan partisipasi warga sekolah dalam mendukung pembelajaran yang berpihak kepada murid.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengambilan keputusan yang dibuat oleh seorang guru akan memberi pengaruh terhadap pengajaran murid-murid atau peserta didik. Pengaruh tersebut bisa positif dan dapat pula negatif. Saat kita sebagai guru mengambil keputusan dalam hal pembelajaran kepada murid, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran yang kita laksanakan. Pendekatan pembelajaran diferensiasi dan Kompetensi sosial emosional (KSE) dapat menjadi alternatif pertama yang menciptakan merdeka belajar peserta didik.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Guru mengambil keputusan untuk melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan potensi dan kebutuhan siswa, maka siswa bisa berkembang secara optimal. Potensi siswa yang berkembang tersebut bisa menjadi bekal bagi siswa tersebut dalam menghadapi persoalan di masa depan. Keputusan yang berpihak kepada murid haruslah melalui pertimbangan yang sangat akurat dimana dilakukan terlebih dahulu pemetaan terhadap minat belajar, profil belajar dan kesiapan belajar murid untuk kemudian dilakukan pembelajaran berdiferensiasi yaitu melakukan diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan akhir yang dapat ditarik adalah Modul pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin adalah membantu kita memahami pentingnya integritas dan etika dalam proses pengambilan keputusan. Seorang pemimpin harus memperhatikan paradigma dan prinsip pengambilan keputusan, serta keputusan diambil melalui sembilan tahap pengambilan keputusan.

Secara keseluruhan, modul pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin menjadi titik akhir dalam pemahaman dan penerapan nilai-nilai dan filosofi pendidikan. Dengan pengambilan keputusan yang bijaksana, berorientasi pada etika, dan berpusat pada siswa, pemimpin pendidikan dapat berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan dan kesuksesan murid.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun