Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hosabi Kasidi 66 - Tetap Saja Mustahil

17 Juni 2024   19:45 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:35 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana? Masih ada yang merasa bahwa dirinya bisa dan mampu melaksanakan Sabda Tuhan dengan taat dan setia? Tetap saja mustahil untuk ditaati dan dilaksanakan. Lalu harus bagaimana? Justru harus bagaimana inilah yang harus dijawab sendiri oleh setiap orang yang percaya. Kasidi hanya mengingatkan, sekedar percaya saja sama sekali tidak memadai. Diperlukan sikap yang total percaya, sikap yang percaya total. 

Sebagai catatan tambahan perlu dikutipkan beberapa Sabda Tuhan tentang hal yang ‘mustahil’ untuk menunjukkan bahwa judul dan catatan ini selaras dan sejalan dengan Sabda Tuhan tersebut. Ide ini ditambahkan oleh Kasidi berkaitan komentar yang diberikan oleh orang yang terbiasa ngawur, sok tahu dan bodoh untuk menunjukkan bahkan dari orang yang paling ngawur, sok tahu dan bodoh sekalipun, banyak pelajaran dapat dipetik

Tidak ada yang mustahil bagi Allah, jika Allah berkehendak. Jika tidak berkehendak? Ya mustahil terjadi. Tidak ada yang mustahil bagi yang percaya. Kalau tidak percaya? Ya mustahillah ...

Bagaimana mulai mengerti ya? Kalau sudah dijelaskan begini masih tidak paham, yah bgm lagi? Dungunya terlalu dalam mungkin ... ini baru mungkin lho, jadi ya jangan naik darah. Yang tahu pikiran Allah rasanya cuma Tuhan, PutraNya, yang tahu pikiran Tuhan rasanya hanya yang memahami Sabda Tuhan, yang memahami Sabda Tuhan rasanya hanya yang sederhana dan bersahaja, yang sederhana dan bersahaja rasanya hanya yang jujur, lurus, dan cerdas.

"Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" Ini Sabda Tuhan jadi ya pasti benar. Masalahnya nyaris tidak ada yang benar-benar percaya. Yang banyak adalah yang hanya merasa percaya dengan bibir.

‘Tuhan memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."’ Sabda Tuhan ini menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang mustahil bagi Allah, bagi Bapa, jika Dia berkehendak. Lha kalau tidak berkehendak? Ya mustahillah terjadi, kata Kasidi.

Seorang penulis mencatat yang berikut: ‘Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.’ Tentu saja catatan ini benar adanya. Memang tidak ada yang mustahil jika Allah berkehendak. Hal ini tidak perlu diragukan lagi tetapi adalah juga tidak perlu diragukan jika Allah tidak berkehendak maka tidak ada yang akan terjadi, maka mustahil sesuatu itu terjadi.

Berikutnya akan dikutip pernyataan seorang nabi besar dalam kitab yang lain. Nabi besar ini berkata bahwa:  "Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?”’

Tentu saja catatan nabi ini benar adanya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah jika Dia itu mau dan berkehendak.

(sda/tbs-18062024-hvk66-087853451949)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun