"Baiklah, syaratmu kuterima, Ketut! Jika aku gagal menjawab soal matematikamu, kalian semua tidak akan pernah melihat aku marah-marah lagi dalam kelas ini."
Ketut Sudiarta tersenyum, seluruh mahasiswa yang lain juga tersenyum. Satu kosong untuk kemenangan mahasiswa.
"Soalnya  begini, pak Prof.," Ketut Sudiarta dengan suara penuh nada kemenangan mulai membeberkan soal matematikanya. "Ada tiga pedagang kelapa. Pedagang I mempunyai 10 butir kelapa, Pedagang II mempunyai 30 butir kelapa, dan Pedagang III mempunyai 50 butir kelapa. Mereka ingin menjual kelapa-kelapa tersebut. Ketika menjual kelapanya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Persyaratan tersebut adalah (1) mereka harus menjual semua kelapa yang ada; (2) waktu menjual, harga penjualan harus sama; (3) pendapatan akhir setelah semua kelapa dijual harus sama; (4) tidak boleh menjual dengan harga nol; (5) tidak boleh ada tipuan, bonus, ataupun diskon.
Pertanyaannya sekarang, dijual dengan harga berapa kelapa-kelapa tersebut agar semua persyaratan ini terpenuhi."
***
Tidak lagi terdengar bentakan Prof. Dr. Kompyang Reda, M.Sc dari ruang kuliah mahasiswa semester I jurusan Matematika. Sementara pihak Rektorat dan Senat Universitas gagal menemu-kenali latar belakang pengajuan permohonan pensiun dini Prof. Kompyang. Hanya sas-sus yang beredar mengatakan bahwa Prof. Kompyang sedang sibuk. Sibuk apa? Hahaha ... tidak usah ditanya dah, Â nanti malah semakin kacau. (R-SDA-11032021-087853451949)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H