Kasihan pemuda sederhana itu. Mungkin karena wajahnya mirip sekali dengan sasaran sesungguhnya, ditambah dengan namanya yang mirip, hidupnya jadi pendek.Â
Cita-citanya mempererat persahabatannya dengan Ranti, rekan sekantornya, menjadi cuma impian belaka tetapi mungkin juga Tuhan mempunyai rencana lain dengan memanggil pemuda itu lebih cepat. Siapa tahu Tuhan beranggapan, bahwa untuk pemuda sederhana semacam Hendra, tidak perlu mengalami kegetiran dan kepahitan mengarungi bahtera rumah tangga. Ya, siapa tahu! (R-SDA-07032021-087853451949)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!