- Saya melakukan sangat banyak hal, ada hal yang baik apalagi yang negatif, saya selalu berpandangan segala sesuatunya tolak ukurnya harus dengan materi.
- Saya percaya sama Tuhan, akan tetapi saya lebih sering menggunakan waktu saya untuk hal yang sia-sia terlebih saya pengejar Rupiah.
- Saat saya sudah di STT, saya mengerti menyikapi orang.
Intinya setelah saya masuk ke STT hidup saya diubah secara perlahan-lahan. Saya seringkali tidak sependapat dengan orang ataupun teman-teman saya yang di sekitar STT, sebab saya selalu punya mensed, pengalaman adalah guru yang terbaik. Sebab bahasa yang digunakan di dalam kampus itu beda dengan bahasa yang gunakan sehari-hari , Dan juga pandangan teman yang ada di kampus berbeda dengan pandangan saya. Namun seiring berjalannya waktu, saya menyesuaikan diri untuk mengikuti bahasa-bahasa yang berlaku di STT tersebut . Saya diajarkan bahasa kasih, terlebih saya di bimbing untuk melakukan saat teduh setiap paginya, yang membuat hati saya semakin tenang menjalani hidup saya.
Begitulah perjalanan singkat saya sebelum datang ke STT dan sedikit pengalaman saya setelah masuk ke STT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H