Di pagi yang cerah ini
Ku lihat mentari
Cahaya nya menembus jendela ku
Yang berderit ingin di bukak
Tetesan embun pagi mulai menghilang
Terpancar sinar matahari
Sebuah harapan baruÂ
Di mulai pagi ini
Sempat kan dalam ingatan
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Yang memberi kehangatan hati
Jiwa ku menggebu hari pun berlalu
Setiap derap pergerakan di hentikanÂ
Menyentak rasa rasa lenggang sanubari pada hari ini
Tak lama ibu membawakan sarapan pagi
Yaitu segelas susu dan roti
Agar semangat menjalani hariÂ
Dengan penuh senyuman
Ku bukak buku matematika kuÂ
Ku hitung hari hari libur yang telah ku lalui
Sambil ku belajar matematika
Tentang materi yang terakhir di pelaji waktu ituÂ
Covid 19 telah membatasi kuÂ
Bersekolah dan melakukan aktifitas seperti biasanya
Virus nya telah menyebar kemana-mana
Melampoi batas negara bahkan ke pelosok desa
Diriku terkurung dalam tempat yang samaÂ
Bekerja, beribadah,dan sekolah
Semuanya di lakukan di dalam rumah
Virus ini telah membuat ku belajar tanpa guru dan sahabat
Pasti semuanya akan berubah
Puasa dan lebaran kali ini pun terasa berbeda
Karena tidak bisa berkumpul dengan keluarga yang jauh
Di karenakan satu faktor yaitu covid 19
Gedung SMA Negeri 15 Palembang
Yang banyak orang menyebut nyaÂ
Dengan sebutan Libelsberdiri di kota pempek dengan icon Ampera
Di sini lahÂ
Biasanya aku menuntut ilmu
Dengan rasa semangat,gembira,dan penuh tawa
Tampa beban sedikit pun
Kerinduan terhadap bangku sekolah
Teman teman dengan semua tingkah lakunya
Guru dan oapan tulis yang penuh coretan
Aku rindu semuanya
Melihat jalan sepi
Semua tempat sepi
Kini diri ini terkurung di rumah
Semua orang di muka bumi rindu hari hari seperti biasa
Memasuki gerbang babak ke lima
Covid 19 menggemparkan dan mewarnai duniaÂ
Dengan tuntunan cinta dan cintanya tak gentar hadapiÂ
Boleh jadi kiamat sudah Deket waktunya
Semuanya berawal dari WuhanÂ
Kini sepanjang hari penuh dengan kehawatiranÂ
Di rasakan semua manusia di muka bumi ini
Tentunya diriku sendiri
Hamba tau ya Allah
Semua ini adalah teguran darimuÂ
Semua ini adalah peringatan darimu
Akan semua perbuatan perbuatan tercela manusiaÂ
Berilah para ahli kemampuan untuk menemukan uang di cari obat atau vaksin
Sebagai mana janji mu ya AllahÂ
Bahwa semua penyakit yang kau turunkan itu ada obat nya
Karna kami rakyat biasa hanya bisa menunggu
Nasib baik penuh harapanÂ
Kita hanya bisa berdoaÂ
Semoga Allah memberikan jalan keluarnyaÂ
Sekali lagi ya Allah harapan ku pagi ini
Segera lah angkat pandemik covid 19
Dari muka bumi iniÂ
Agar semua bisa berjalan seperti biasanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H