Mohon tunggu...
Triayu Alami
Triayu Alami Mohon Tunggu... Diplomat - Belajar menulis

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cerita Pertamaku Donor Darah

28 September 2023   12:15 Diperbarui: 28 September 2023   12:20 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pngdownload.id/png-kruvn3/

Hai bestie... apa kabar? semoga dalam keadaan baik-baik saja ya... tetap sehat, ceria, dan bahagia...

Sudah sangat lama tidak menjama laman ini hehehe..

Ingin rasanya berbagi cerita mengenai pengalaman pertama "Donor Darah". Donor darah tentu tidak asing di telinga masyarakat indonesia. Dulu ketika masih duduk di bangku SMA memang sering ada event donor darah yg di gelar di lingkungan sekolah. Ingin mencoba donor hanya karena ikutan teman-teman di sekolah tapi berat badan waktu itu sedang turun yang kurang dari persyaratan yang di sebutkan di tambah sedang anemia berat, hal itu mengakibatkan selalu gagal donor di tiap event donor darah...


Sebenarnya dari dulu berkeinginan mencoba donor darah karena ingin tau rasanya tanpa berfikir panjang dan belum membaca artikel atau pengetahuan tentang donor darah.

Singkat cerita, hari minggu bersama teman-teman jalan pagi di car free day. Ketika kami sedang jalan santai ada yang memberikan selembar kertas yang berisi informasi tentang donor darah yang akan diadakan seminggu lagi di salah satu universitas di malang. Awalnya yang menerima hanya satu temanku, namun pada akhirnya kedua teman ku berencana untuk donor. Waktu itu aku hanya melihat dan membaca lembaran brosur nya dengan bergumam dalam hati "ahh.. gak usah donor lah.. pasti nanti takanan darah nya kurang dan gak boleh donor..".

Hari H donor darah telah tiba, ketika masuk kamar setelah kajian kitab subuh tiba-tiba temanku bilang "kami mau ikutan donor hari ini, kamu mau ikut nggak? kalau ikut kita berangkat bertiga donornya" ku jawab "hah..kapan? sekarang?" di sini ku masih kaget dan bingung nekat ikutan donor atau tidak, namun pada akhirnya aku bilang "okelah coba ikutan aja barangkali bisa donor kalaupun gak lolos buat donor minimal tau berapa tensi tekanan darah ku hehe.." Waktu itu cuma mikir pokok nya nekat donor aja biar tahu pengalaman donor darah itu bagaimana...


Di brosur nya tertulis mulai pukul 08:00 pagi, setengah jam setelah aku menjawab ikut donor kami sarapan dan minum susu kemudian bersiap-siap pergi ke universitas yang mengadakan event donor darah. Sesampainya di depan fakultas tempat donor darah terlihat sepi dan belum terlihat mobil PMI ternyata kami datang terlalu awal dan tim PMI sedang terkena macet di jalan. Panitia fakultas yang mengadakan event itu juga masih mempersiapkan beberapa hal jadi kami menunggu di tempat duduk depan fakultas. sekitar kurang lebih setengah jam duduk akhirnya mobil tim PMI pun tiba. Singkat cerita kami bertiga masuk menjadi pendonor urutan awal karena memang kami datang pertama.

Nomor antrian tiga di sebut, ya.. itu nomor antrian milikku. Langsung masuk ke ruang registrasi untuk mendata identitas sesuai KTP kemudian melakukan pemeriksaan seperti cek tekanan darah, cek Hb, dan menjawab beberapa pertanyaan sesuai dengan persyaratan yang tertulis. Pada tahap pemeriksaan tersebut menentukan apakah dapat atau tidak mendonor darah pada tahap ini juga tidak jarang orang yang pada akhirnya tidak dapat mendonor.


Selama proses donor di lakukan rasanya biasa saja namun yang terasa sakit ketika jarum donor di masukkan karena memang jarum lebih besar daripada jarum suntik yang biasa di gunakan saat vaksin. Tim PMI sempat kesulitan mencari titik pembuluh darah vena di lenganku. karena ukuran pembuluh darah di tubuhku kecil jadi proses donor darah harus di bantu dengan jari-jemari meremas bola kecil yang seukuran genggaman tangan, bola kecil ini mirip squishy. Hal tersebut membuat proses donor lama. Setelah donor yang harus di perhatikan adalah istirahat yang cukup, banyak minum air putih, makan dengan teratur sesuai konsep 4 sehat 5 sempurna, mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, mengkonsumsi suplemen penambah darah dan tidak diperbolehkan mengangkat beban berat selama beberapa hari.


Dulu ketika masih duduk di bangku sekolah menganggap donor darah adalah hal yang menakutkan untuk di jalani prosesnya dan tidak pernah tahu seberapa pentingnya dan seberapa besar pengaruh donor darah dalam kehidupan seseorang yang membutuhkan.


Bahkan dulu tidak pernah sedikit pun memikirkan bank darah, apakah stok darah di bank darah kurang kah lebih kah atau bahkan sedang tidak tersedia nya darah yang di butuhkan, jangan kan memikirkan bank darah, bahkan PMI jauh bagi kehidupan ku, selain lingkungan rumah ku yang tidak dekat dengan kantor PMI juga karena jarang mendengar sosialisasi terkait apa itu PMI, apa tugas nya dan yang berhubungan dengan nya di masyarakat.


Jadi pengetahuan tentang donor darah pun baru ku cari ketika sudah melakukan donor darah. Ketika sudah merasakan donor darah untuk yang pertama kali nya ini kemudian membaca beberapa artikel seputar informasi donor darah jadi tahu betapa pentingnya kita meluangkan waktu dan tenaga sehat untuk donor darah. Satu kantong darah sangat penting untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

Setelah donor dan cerita-cerita tentang pengalaman pertama ku donor yang awalnya sangat ditentang ibuku karena sejak kecil daya tahan tubuhku tidak sekuat orang lain, setelah mendengar cerita donorku ibu pun cerita ke aku bahwa ternyata dulu saat kecil ku pernah kekurangan darah putih (leukosit) yang harus menerima bantuan tranfusi darah. Waktu itu kebetulan yang mendonorkan darah untuk ku adalah paklek/om dari pihak ayah (adik ayahku) ya... karena ayah kandungku yang memiliki darah sama dengan ku sudah meninggal. Dan pada saat itu stok darah yang kubutuhkan sedang tidak ada. 

Dari proses donor yang sudah kualami dan cerita tranfusi yang pernah kualami waktu kecil menjadikan aku beruntung bisa berkesempatan donor walaupun setelah donor hampir pingsan hehe.. mungkin karena setelah donor waktu itu tidak langsung istirahat sejenak tapi malah langsung beraktivitas.

Sekarang akhirnya aku tahu seberapa pentingnya donor darah yang tidak hanya penting untuk mencukupi kebutuhan orang lain tapi juga baik untuk tubuh pendonor. Beberapa manfaat donor darah khususnya untuk wanita dari https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-manfaat-donor-darah-bagi-wanita ; menjaga sirkulasi darah, meningkatkan produksi sel darah merah, dapat memperpanjang usia, dan dapat membantu memprediksi penyakit (melalui serangkaian prosedur pemeriksaan sebelum melakukan donor darah).

ya.. sebenarnya kita tidak perlu khawatir kekurangan darah karena darah dalam tubuh bisa beregenerasi untuk menganti semua sel dan mengganti cairan yang hilang. Mungkin seminggu sampai dua minggu pertama pasca donor memang harus menjaga pola hidup dan makan sesuai yang dianjurkan. walaupun darah akan beregenerasi, namun donor darah juga memiliki efek samping.

Cerita tentang donor darah mungkin tidak asing lagi bagi sebagian orang yang sedikit akrab dengan donor darah dan artikel itu juga tidak sedikit di tulis. Tujuan aku menulis cerita pengalaman pertama donor darah ini hanya ingin mendokumentasikan-nya lewat tulisan dan ingin menginspirasi orang- orang yang belum pernah donor darah dengan berbagai alasan atau bahkan karena alasan takut, tidak perlu takut donor darah tidak sakit kok, hmm.. sakit sedikit pas memasukkan jarumnya. Tulisan ini hanya untuk saling menyemangati dalam hal berbuat kebaikan. Kalau ditanya bagaimana perasaan setelah melakukan donor darah? Senang, puas, dan bangga pada diri sendiri. Setiap orang punya efek samping yang berbeda-beda ya... After donornya, Kalau di aku memang pusing di hari pertama donor jadi banyak minum air putih dan banyak istirahat. Tapi tidak kecewa sama sekali, berniat kalau bisa donor darah rutin jika Alloh menginzinkan. Karena sebenarnya tensi darah ku selalu rendah tapi alhamdulillah sehat dan normal yang pada akhirnya lulus untuk donor.

mohon kritik dan saran yang membangun ya.. jika ada kesalahan beberapa informasi yang tertulis di atas.

Salam sehat untuk teman-teman semua... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun