Tujuan yang kedua, adalah mengembangan kemampuan visual anak yaitu berhubungan dengan anak melihat, mengamati, memperhatikan, menanggapi, dan persepsi anak terhadap lingkungannya. Kemampuan ini dapat dikembangkan melalui permainan mengelompokkan benda menurut ukuran,bentuk, atau warnanya juga dengan kegiatan yang lainnya.
Baca juga : Perkembangan Kognitif Anak dengan Ibu yang Tidak Pernah Mencicipi Bangku Sekolah
Tujuan yang ketiga, adalah mengembangan kemampuan taktil pada anak yaitu yang berhubungan dengan indera peraba. Kegiatan mengelompokkan benda-benda berdasarkan halus dan kasarnya tekstur pada benda tersebut dapat mengembangkan kemampuan ini. Kegiatan lainnya yang dapat dilakukan adalah misalnya bermain di bak pasir, bermain dengan plastisin dan lain sebagainya.
Tujuan yang keempat adalah mengembangkan kemampuan kinestetik anak, yaitu kemampuan yang berhubungan dengan kelancaran gerak tangan atau keterampilan tangan atau motorik halus yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak.Â
Finger painting atau melukis dengan jari merupakan salah satu cara yang dapat mengembangkan kemampuan ini. Adapun cara lain yang dapat dilakukan adalah menjiplak huruf-huruf geometri, melukis dengan cat air, menggambar, mewarnai dan lain sebagainya.
Tujuan yang kelima adalah mengembangkan kemampuan geometri yaitu berhubungan dengan konsep, bentuk dan ukuran. Tujuan yang keenam adalah mengembangkan kemampuan matematika. Tujuan yang ketujuh adalah mengembangkan kemampuan sains.
Begitu banyak tujuan dalam pengembangan kognitif anak usia dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H