Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memadukan Bekantan dan Magrove dalam Satu Frame Jurnalistik

14 Januari 2025   05:20 Diperbarui: 13 Januari 2025   06:35 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Materi pengenalan primata dan bekantan (Sumber: Ifat/YPUI)

Jurnalisme Lingkungan bersama Jurnalis Senior

Sesi berikutnya dibawakan oleh Ahmad Arif, wartawan senior dari harian Kompas. Dalam pengantar materinya, Arif menekankan pentingnya jurnalisme lingkungan yang berbasis data. "Sebagai jurnalis, kita harus mampu menggali fakta secara mendalam dan menyajikannya dengan cara yang menarik. Tulisan Anda bisa menjadi senjata untuk mengubah kebijakan atau meningkatkan kesadaran masyarakat," katanya.

Arif membagikan pengalamannya meliput isu-isu lingkungan, termasuk tantangan di lapangan. Ia memberikan tips praktis seperti teknik wawancara yang efektif, pengumpulan data, dan cara menyajikan tulisan agar menarik perhatian pembaca. Selain itu, ia mendorong para peserta untuk menjadikan tulisan mereka sebagai alat edukasi, bukan sekadar laporan.

Pelatihan hari pertama ditutup dengan diskusi interaktif dan peserta diberi tugas membuat rencana liputan yang akan dilakukan esok harinya. Masing-masing peserta diberi kesempatan 2 menit untuk mempresentasikan rencana lupitannya dan mendapatkan feedback darinarasumber. Antusiasme terlihat ketika mereka saling bertukar ide untuk proyek tulisan yang akan mereka hasilkan.

Pada hari kedua, para peserta diajak mengunjungi lokasi rehabilitasi bekantan yang dikelola oleh YPUI di Babulu Laut, Penajam Paser Utara.

Materi pengenalan primata dan bekantan (Sumber: Ifat/YPUI)
Materi pengenalan primata dan bekantan (Sumber: Ifat/YPUI)

Mengintegrasikan Pelatihan dan Observasi ke Dalam Tulisan

Kombinasi pelatihan dan pengalaman lapangan ini diharapkan menghasilkan tulisan yang kuat dan berbobot. Setiap peserta diwajibkan untuk menyusun artikel berdasarkan data yang diperoleh selama pelatihan dan field trip. Artikel ini akan diterbitkan di media masing-masing, menjadi bentuk kontribusi nyata untuk meningkatkan kesadaran tentang konservasi bekantan dan mangrove.

Melalui tulisan para peserta, berharap bisa menginspirasi banyak orang untuk peduli pada bekantan. Pelibatan berbagai media juga merupakan salah satu strategi agar informasi terkait upaya konservasi bekantan dan habitatnya dapat tersebar lebih luas jangkauannya.

Kita akan menunggu hasil liputan para peserta tersebut terbit di berbagai media yang dijadwalkan tanggal 28 Januari 2025, menjelang hari Primata Nasional.

Penjelasan rencana filed trip ke lokasi program YPUI di Babulu Laut oleh Project Leader, Fatturohmah (Photo: Tri Atmoko)
Penjelasan rencana filed trip ke lokasi program YPUI di Babulu Laut oleh Project Leader, Fatturohmah (Photo: Tri Atmoko)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun