Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pakan Orangutan Sebagai Sumber Bahan Kosmetik dan Anti-Kanker

29 Desember 2024   06:31 Diperbarui: 29 Desember 2024   06:31 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WEMACA salah satu purwarupa produk kosmetik menggunakan bahan pakan orangutan (Photo: Tri Atmoko)

Orangutan, salah satu spesies kera besar yang hidup di hutan tropis Asia Tenggara. Orangutan dan beberapa jenis kera besar lainnya memiliki kecerdasan di atas satwa Primata lainnya. Selain itu mereka mempunyai perilaku unik yang menunjukkan pemahaman naluriah tentang kesehatan mereka sendiri.

Kera ini tidak hanya menarik perhatian karena perilaku kompleksnya tetapi juga karena pola makan mereka yang kaya akan tumbuhan dengan kandungan bioaktif. Banyak tumbuhan yang dimakan oleh orangutan memiliki senyawa kimia yang berpotensi menjadi bahan dasar kosmetik dan obat-obatan.

Belajar dari Orangutan

Perilaku self-medication atau pengobatan sendiri pada orangutan merupakan salah satu contoh bagaimana hewan liar menggunakan sumber daya alam untuk menjaga kesehatannya. Fenomena ini tidak hanya mengungkapkan adaptasi ekologis mereka, tetapi juga menawarkan wawasan berharga tentang potensi tumbuhan sebagai kandidat obat bagi manusia.

Penelitian bioprospeksi tumbuhan pakan orangutan membuka peluang besar untuk menemukan bahan alami yang dapat digunakan dalam produk anti-acne, anti-aging, dan bahkan pengobatan penyakit lain.

Orangutan dan Pemilihan Pakan Alami

Orangutan adalah konsumen selektif yang cermat memilih makanan dari hutan tropis. Mereka memanfaatkan daun, buah, kulit kayu, dan bahkan bunga dari berbagai tumbuhan. Pilihan ini tidak hanya didasarkan pada ketersediaan tetapi juga kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang membantu menjaga kesehatan mereka.

Beberapa studi menunjukkan bahwa orangutan sering mengonsumsi tumbuhan yang kaya antioksidan, antimikroba, dan anti-inflamasi, yang secara alami melindungi mereka dari infeksi dan penyembuhan dari sakit.

Apa Itu Self-Medication pada Orangutan?

Self-medication merujuk pada perilaku hewan yang secara aktif mencari dan menggunakan bahan alami untuk mencegah atau mengobati penyakit. Pada orangutan, perilaku ini sering terlihat melalui pemilihan tumbuhan tertentu yang mereka konsumsi atau gunakan secara eksternal. Misalnya, orangutan diketahui mengunyah daun tertentu lalu mengoleskan cairannya ke kulit mereka, atau memakan buah dengan rasa pahit yang jarang dikonsumsi kecuali mereka mengalami gangguan pencernaan.

Perilaku ini menunjukkan bahwa orangutan memiliki kemampuan untuk mengenali gejala penyakit dan mencari solusi yang tersedia di lingkungan mereka. Sebagai contoh, penelitian Morrogh-Bernard dan koleganya menunjukkan bahwa orangutan di Kalimantan menggunakan tumbuhan dari jenis Dracaena cantleyi sebagai salep alami untuk mengobati iritasi kulit. Orangutan teramati menggosok campuran berbusa air liur dan daun ke bagian tubuh tertentu. Menariknya, penduduk asli setempat juga menggunakan tapal daun ini untuk menghilangkan nyeri tubuh.

Multimanfaat tumbuhan pakan orangutan

Tidak hanya obat iritasi, ternyata sumber pakan orangutan juga mempunyai potensi manfaat lainnya yaitu sebagai bahan kosmetik dan anti kanker. Hal tersebut terungkap dari hasil kajian bioprospeksi yang dilakukan Fakultas Kehutanan Mulawarman bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) di Bentang Alam Wehea-Kelay.  

Menurut Profesor Irawan Wijaya Kusuma, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, tumbuhan pakan orangutan jenis Macaranga conifera mengandung anti-oksidan yang dapat diturunkan sebagai bahan perawatan kulit, selain itu juga jenis tumbuhan tersebut memiliki potensi anti-kanker, dan anti-diabetes. Hal tersebut disampaikan pada acara ekspose hasil kolaborasi pengelolaan SDA Berkelanjutan Skala Bentang Alam di Wehea Kelay.

Penjelasan pemanfaatan sumber pakan orangutan sebagai bahan bioprospeksi oleh Prof Irawan (Sumber: YKAN)
Penjelasan pemanfaatan sumber pakan orangutan sebagai bahan bioprospeksi oleh Prof Irawan (Sumber: YKAN)

Sampai saat ini tim peneliti telah membuat tiga purwarupa produk kosmetik yang meliputi anti-penuaan dini (anti aging), anti jerawat (anti acne), dan pencerah wajah (whitening). Ketiganya merupakan produk yang sangat dicari bagi Masyarakat. Produk tersebut diberi nama WEMACA yang merupakan singkatan dari Whea-Kelay Macaranga.

Tidak hanya ketiga produk untuk kecantikan tersebut saja, namun ekstrak Macaranga conifera ternyata juga mengandung zat aktif potensial antikanker dan anti diabetes. Inilah yang akan dikerjakan lebih lanjut oleh tim peneliti. Semua turunan produk tersebut hanya dari satu jenis tumbuhan sumber pakan orangutan, masih ada ratusan jenis tumbuhan yang belum digali manfaatnya bagi kehidupan manusia.

Hasil kajian ilmiah potensi tumbuhan pakan orangutan sebagai bahan kosmetik dan obat (Photo: Tri Atmoko
Hasil kajian ilmiah potensi tumbuhan pakan orangutan sebagai bahan kosmetik dan obat (Photo: Tri Atmoko

Pendekatan Bioprospeksi

Studi bioprospeksi tumbuhan pakan orangutan melibatkan identifikasi, ekstraksi, dan pengujian senyawa aktif dari tumbuhan yang dimakan orangutan. Proses ini mencakup pengamatan lapangan yaitu dengan mencatat tumbuhan yang sering dikonsumsi oleh orangutan dan konteks penggunaannya. Pendekatan ini bisa juga dilakukan dengan menggunakan studi Pustaka yang sudah ada. Selanjutnya adalah analisis kimia untuk mengisolasi senyawa aktif dari tumbuhan tersebut dan menguji aktivitasnya di laboratorium. Tahapan uji klinis perlu dilakukan untuk mengembangkan formulasi kosmetik atau obat dari ekstrak tumbuhan dan mengujinya.

Keuntungan Penggunaan Bahan Alami

Produk berbasis tumbuhan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bahan sintetis adalah keamanan lebih ramah terhadap kulit dan cenderung memiliki efek samping yang minimal. Keberlanjutan akan lebih terjamin karena memanfaatkan sumber daya alam secara bijak tanpa merusak ekosistem. Selain itu juga inovasi akan menawarkan alternatif baru untuk masalah kulit yang sulit diatasi dengan bahan kimia sintetis.

Tantangan dan Solusi

Namun di sisi lain terdapat berbagai tantangan dalam Upaya bioprospeksi tumbuhan sumber pakan orangutan, yaitu:

1. Ancaman Habitat

Hutan tempat orangutan hidup terus terancam oleh deforestasi dan alih fungsi lahan. Hal ini mengurangi ketersediaan tumbuhan pakan yang menjadi sumber senyawa bioaktif. Oleh karena itu diperlukan Upaya mengintegrasikan konservasi hutan dengan penelitian bioprospeksi untuk memastikan keberlanjutan sumber daya.

2. Penelitian Jangka Panjang

Mengembangkan bahan kosmetik dari tumbuhan memerlukan penelitian mendalam dan uji klinis yang memakan waktu. Untuk itu duperlukan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk mempercepat proses penelitian dan pengembangan.


Sinergi Konservasi Orangutan dan Kesejahteraan Manusia

Tumbuhan pakan orangutan adalah harta karun yang menyimpan berbagai senyawa bioaktif dengan manfaat besar bagi kesehatan kulit manusia. Dengan mengolah kandungan kimia tumbuhan seperti jenis-jenis Macaranga spp kita dapat menciptakan produk kosmetik alami yang efektif sebagai anti-acne dan anti-aging.

Namun, keberhasilan ini hanya dapat dicapai jika kita menjaga habitat orangutan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Kombinasi antara konservasi dan bioprospeksi tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati tetapi juga membuka peluang besar untuk inovasi dalam dunia kesehatan dan kecantikan. Orangutan, sebagai pengguna pertama "apotik hutan", mengajarkan kita bahwa solusi alami untuk kesejahteraan manusia ada di sekitar kita, menunggu untuk dieksplorasi dan dimanfaatkan dengan bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun