Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berkunjung ke Taman Anggrek Ranu Darungan

23 Desember 2024   07:52 Diperbarui: 23 Desember 2024   07:52 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu anggrek epifit koleksi Taman Anggrek Ranu DArungan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Photo: Tri Atmoko)

Sebagai salah satu kawasan konservasi yang kaya dengan keanekaragaman hayati, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak hanya dikenal karena pemandangan alam vulkaniknya yang megah, tetapi juga sebagai rumah bagi flora dan fauna unik. Salah satu inisiatif terbaru di TNBTS adalah pembangunan Taman Anggrek di Resort Ranu Darungan. Ranu dalam bahasa lokal artinya adalah danau. Taman ini didesain untuk melestarikan spesies anggrek lokal sekaligus menjadi destinasi ekowisata yang mendukung pendidikan dan kesadaran lingkungan.

Berpose di depan papan nama Taman Anggrek Resort Darungan bersama Pak Toni Artaka dan Cak Mail (Sumber: Dok. Pribadi)
Berpose di depan papan nama Taman Anggrek Resort Darungan bersama Pak Toni Artaka dan Cak Mail (Sumber: Dok. Pribadi)

Taman Anggrek Resort Ranu Darungan bukan sekadar area konservasi, tetapi juga pusat penelitian, edukasi, dan rekreasi. Dengan koleksi berbagai spesies anggrek, baik yang endemik maupun yang langka, taman ini menjadi salah satu upaya strategis untuk memperkenalkan keindahan flora Indonesia kepada masyarakat luas. Artikel ini akan membahas detail tentang taman anggrek ini, termasuk konsep, manfaat ekologis, dan potensi pengembangan.

Perjalanan menuju Taman Anggrek

Taman Anggrek berada di Ranu Darungan, yang terletak di Dusun Darungan, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Perjalanan kali ini dimulai dari Malang, Jawa Timur. Perjalanan menuju Ranu Darungan dapat ditempuh melalui rute berikut Malang -- Tumpang -- Dampit -- Pronojiwo. Jarak tempuh sekitar 80 km. Perjalanan saya menggunakan motor dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam melalui jalan aspal hingga Pronojiwo. Sampai Pronojiwo langsung mengikuti arah menuju Dusun Darungan yaitu di Kantor Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Ranu Darungan.

Dengan didampingi oleh Toni Artaka, Kepala Resort Darungan, perjalanan selanjutnya menggunakan motor trail menuju Taman Anggrek sekitar 15 menit perjalanan melalui jalan desa.

Sampai di Taman Anggrek telah menunggu Cak Mail sebagai petugas pengelolan taman dan langsung mengajak kami berkeliling dan menjelaskan apa saja yang ada di dalam taman.

Kondisi Taman Anggrek yang mengusung konsep
Kondisi Taman Anggrek yang mengusung konsep "Taman dalam Hutan" (Photo: Tri Atmoko)

Konsep dan Desain Taman Anggrek

Menurut Pak Toni, Taman Anggrek di Resort Darungan dirancang untuk menciptakan ruang yang memadukan konservasi dan ekowisata. Konsep utama yang diusung adalah "Taman dalam Hutan", di mana pengunjung dapat menikmati keindahan anggrek dalam habitat semi-alami. Berikut adalah beberapa elemen utama dari taman ini. Koleksi Spesies Anggrek di aman ini lebih dari 200 spesies anggrek, beberapa jenis diantaranya adalah anggrek endemik kawasan Pegunungan Jawa.

Selain itu terdapat beberapa fasilitas pendukung, yaitu greenhouse Anggrek terutama untuk memelihara spesies yang membutuhkan perawatan khusus. Jalur wisata edukatif di dalam taman dengan berbagai jenis anggrek di sepanjang jalur yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung, lengkap dengan papan nama jenis-jenis anggrek.

Salah jenis satu anggrek tanah (terestrial) koleksi Taman Anggrek (Photo: Tri Atmoko)
Salah jenis satu anggrek tanah (terestrial) koleksi Taman Anggrek (Photo: Tri Atmoko)

Manfaat Ekologis Taman Anggrek

Taman Anggrek Resort Darungan memberikan berbagai manfaat ekologis yang signifikan, baik untuk lingkungan lokal maupun untuk konservasi flora secara umum.

Manfaat utama adalah implementasi upaya konservasi keanekaragaman hayati, yaitu melindungi spesies anggrek yang terancam punah akibat deforestasi, perburuan liar, dan perubahan iklim. Selain itu juga meningkatkan populasi anggrek di habitat alami melalui program reintroduksi.

Peningkatan Kesadaran Lingkungan, melalui edukasi pengunjung, taman ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan anggrek dan ekosistemnya.

Diskusi dengan Pak Toni, Kepala Resort Darungan, tentang pengelolaan dan pengembangan Taman Anggrek di Darungan (Sumber: Dok. Pribadi)
Diskusi dengan Pak Toni, Kepala Resort Darungan, tentang pengelolaan dan pengembangan Taman Anggrek di Darungan (Sumber: Dok. Pribadi)

Melalui penangkaran jenis anggrek liar selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk upaya restorasi ekosistem, yaitu melalui menanam kembali spesies anggrek pada pohon inang membantu memulihkan keanekaragaman hayati hutan. Di samping itu taman anggrek juga berfungsi sebagai penyangga ekosistem di sekitar Resort Darungan.

Lebih lanjut keberadaan taman anggrek dapat mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan berbaagai jenis anggrek. Taman ini menjadi lokasi strategis untuk studi tentang adaptasi anggrek, perbanyakan spesies, dan interaksi anggrek dengan ekosistem sekitarnya.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Pembangunan Taman Anggrek di Resort Darungan tidak hanya membawa dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Taman Anggrek menjadi destinasi tambahan di TNBTS, menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara.

Taman anggrek membuka peluang kerja baru, seperti pemandu wisata, dan petugas pemelihara taman. Selain itu ada potensi pemberdayaan dan pelibatan komunitas masyarakat melalui penangkaran berbagai jenis anggrek.

Berbagai jenis anggrek yang ada di Taman Anggrek Resort Darungan (Photo: Tri Atmoko)
Berbagai jenis anggrek yang ada di Taman Anggrek Resort Darungan (Photo: Tri Atmoko)

Tantangan dan Strategi Pengelolaan

Meski memiliki banyak potensi, pembangunan dan pengelolaan Taman Anggrek di Resort Darungan menghadapi beberapa tantangan. Perubahan Iklim dengan ditandai oleh suhu yang semakin tidak stabil dapat memengaruhi pertumbuhan anggrek. Solusinya adalah menggunakan rumah kaca dan teknologi mikroklimat untuk menjaga kondisi optimal.

Ancaman perburuan liar masih terjadi dan mengancam kelestarian anggrek di alam. Untuk mengatasi ini, diperlukan pengawasan ketat dan program edukasi untuk masyarakat lokal tentang pentingnya melestarikan anggrek.

Selain iti keterbatasan sumber daya dan pendanaan menjadi kendala yang umum dihadapi. Untuk itu melibatkan mitra swasta dan organisasi konservasi menjadi salah satu Solusi melalui perlindungan maupun penaangkaran berbagai jenis anggrek yang ada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Fasilitas greenhouse untuk penanganan jenis anggrek secara khusus (Photo: Tri Atmoko)
Fasilitas greenhouse untuk penanganan jenis anggrek secara khusus (Photo: Tri Atmoko)

Perlu Kerjasama dan Kolaborasi

Taman Anggrek di Resort Darungan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, adalah proyek yang menggabungkan konservasi, edukasi, dan rekreasi dalam satu tempat. Dengan keberagaman spesies anggrek yang dilindungi dan dipamerkan, taman ini tidak hanya memperkaya keanekaragaman hayati lokal tetapi juga menjadi destinasi ekowisata unggulan.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan taman ini. Dengan pengelolaan yang tepat, Taman Anggrek dapat menjadi contoh sukses bagaimana konservasi alam dapat berjalan seiring dengan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun