Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menjelajahi Hutan Rimba "Merok", Ada Apa Saja di Sana?

21 Desember 2024   11:07 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:01 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu jenis jamur yang ditemukan di lantai Hutan Merok (Photo: Tri Atmoko)
Salah satu jenis jamur yang ditemukan di lantai Hutan Merok (Photo: Tri Atmoko)

Malam hari saat kami di camp, beberapa warga local yang mendampingi kami masuk ke dalam hutan untuk mencari lauk makan bagi mereka. Ternyata yang mereka maksud dengan lauk makan malam adalah beberapa ekor katak sungai. Menurut penuturan mereka, warga local memang sudah terbiasa mencari katak sebagai sumber lauk dan sumber protein yang lezat. Setelah dicuci katak-katak tersebut cukup mereka goreng dan ada juga yang hanya dibakar di atas api.

Masyarakat local memang sejak dahulu selalu berinteraksi dengan hutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Khususnya Suku Dayak yang pada dasarnya adalah berburu dan meramu dengan sumber bahan alam yang ada di dalam hutan. Mereka hidup berdampingan dengan berbagai satwa liar dan ternyata alam telah menjamin pemenuhan kebutuhan dasar mereka.

Katak hasil buruan warga lokal sebagai lauk makan malam mereka (Photo: Tri Atmoko) 
Katak hasil buruan warga lokal sebagai lauk makan malam mereka (Photo: Tri Atmoko) 

Kehidupan tersebut akan terus lestari hanya jika manusia memanen secukupnya sesuai dengan kemampuan alam untuk merecovery kondisinya secara alami. Namun jika eksploitasi tak terkendali maka keseimbangan alam akan bergeser dan masa-masa kepunahan akan mulai terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun