Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, tidak hanya dikenal dengan budaya Bugis-Makassar yang kental atau kuliner legendaris seperti coto Makassar dan pisang ijo, tetapi juga memiliki kekayaan alam yang luar biasa.
Salah satu destinasi wisata alam yang semakin populer adalah Rammang-Rammang, sebuah kawasan karst megah yang terletak di Kabupaten Maros.
Rammang-Rammang menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikan lanskapnya, keindahan panoramanya, dan keheningan yang menyelimuti area ini.
Keindahan gugusan karst yang menjulang dikombinasi dengan sungai, gua-gua purba, sawah hijau yang membentang, dan kehidupan masyarakat lokal yang harmonis dengan alam.
Kawasan ini merupakan bagian dari Pegunungan Karst Maros-Pangkep, yang dinobatkan sebagai kawasan karst terbesar ketiga di dunia setelah Taman Nasional Shilin di Tiongkok dan Ha Long Bay di Vietnam.
Nama "Rammang-Rammang," yang berarti "awan" atau "kabut" dalam bahasa Makassar, mencerminkan suasana mistis yang menyelimuti tempat ini, terutama di pagi hari.
Menyusuri keindahan Rammang-Rammang, mulai dari perjalanan menuju lokasi, pesona alamnya, hingga kehidupan masyarakat yang hidup berdampingan dengan keajaiban ini menjadi pengalaman yang mengesankan.
Perjalanan Menuju Rammang-Rammang
Perjalanan kami dimulai dari Makassar pada pukul 6 pagi, menjadi waktu yang kami anggap ideal untuk menghindari terik matahari dan menikmati pemandangan pagi yang segar. Kami memilih menggunakan angkutan mobil online untuk pengalaman pertama ke lokasi mengingat kami datang sekeluarga.