Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melangkah di Jejak Awan Ramang-Ramang, Pesona Keajaiban Alam Makassar

4 Desember 2024   08:41 Diperbarui: 4 Desember 2024   16:44 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, tidak hanya dikenal dengan budaya Bugis-Makassar yang kental atau kuliner legendaris seperti coto Makassar dan pisang ijo, tetapi juga memiliki kekayaan alam yang luar biasa.

Salah satu destinasi wisata alam yang semakin populer adalah Ramang-Ramang, sebuah kawasan karst megah yang terletak di Kabupaten Maros.

Ramang-Ramang menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikan lanskapnya, keindahan panoramanya, dan keheningan yang menyelimuti area ini.

Keindahan gugusan karst yang menjulang dikombinasi dengan sungai, gua-gua purba, sawah hijau yang membentang, dan kehidupan masyarakat lokal yang harmonis dengan alam.

Kawasan ini merupakan bagian dari Pegunungan Karst Maros-Pangkep, yang dinobatkan sebagai kawasan karst terbesar ketiga di dunia setelah Taman Nasional Shilin di Tiongkok dan Ha Long Bay di Vietnam.

Nama "Ramang-Ramang," yang berarti "awan" atau "kabut" dalam bahasa Makassar, mencerminkan suasana mistis yang menyelimuti tempat ini, terutama di pagi hari.

Menyusuri keindahan Ramang-Ramang, mulai dari perjalanan menuju lokasi, pesona alamnya, hingga kehidupan masyarakat yang hidup berdampingan dengan keajaiban ini menjadi pengalaman yang mengesankan.

Peta informasi lokasi berbagai obyek wisata alam di Ramang-Ramang (Photo: Tri Atmoko)
Peta informasi lokasi berbagai obyek wisata alam di Ramang-Ramang (Photo: Tri Atmoko)

Perjalanan Menuju Ramang-Ramang

Perjalanan kami dimulai dari Makassar pada pukul 6 pagi, menjadi waktu yang kami anggap ideal untuk menghindari terik matahari dan menikmati pemandangan pagi yang segar. Kami memilih menggunakan angkutan mobil online untuk pengalaman pertama ke lokasi mengingat kami datang sekeluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun