Representasi satwa dalam seni patung Dayak menunjukkan penghormatan mendalam terhadap keanekaragaman hayati dan kosmologi unik mereka.
Satwa seperti burung enggang, buaya, harimau, dan ular bukan hanya ikon alam, tetapi juga simbol kehidupan, kekuatan, dan kebijaksanaan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya pembuatan patung Dayak mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan alam, menghormati leluhur, dan melestarikan tradisi sebagai bagian integral dari identitas kolektif.
Dalam dunia yang semakin modern, seni ini menjadi pengingat akan kebijaksanaan lokal yang tak ternilai dan kontribusinya terhadap warisan budaya dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H