Ukiran dan ornamen pada rumah panjang mencerminkan estetika dan filosofi masyarakat Dayak. Motif-motif seperti Burung Enggang sebagai simbol kebijaksanaan dan keberanian. Motif Naga yang melambangkan perlindungan dan kekuatan dan tumbuhan yang menunjukkan hubungan erat manusia dengan alam.
Setiap ukiran dibuat dengan penuh kehati-hatian, sering kali melibatkan seniman adat yang memiliki pengetahuan mendalam tentang makna simbolis dari setiap motif.
5. Proses Pembangunan
Membangun rumah panjang adalah proyek komunitas yang melibatkan seluruh anggota masyarakat. Proses ini tidak hanya tentang membangun struktur fisik tetapi juga membangun rasa kebersamaan. Terdapat beberapa tahap penting dalam pembangunan rumah Panjang.
Pemilihan Lokasi Pembangunan rumah panjang berdasarkan kedekatan dengan sumber air, tanah yang stabil, dan jauh dari potensi ancaman seperti banjir atau serangan binatang liar.
Sebelum pembangunan dimulai, dilakukan upacara adat untuk memohon perlindungan dan restu dari roh leluhur. Pengumpulan Bahan Baku seperti kayu, rotan, dan sirap untuk atap diambil dari hutan sekitar, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Pembangunan dilakukan secara kolektif oleh seluruh komunitas bekerja bersama-sama, mulai dari mendirikan tiang hingga menyelesaikan ukiran dinding.
Nilai dan Filosofi di Balik Rumah Panjang
Bagi orang Dayak rumah panjang bukan sekadar tempat berteduh, melainkan sebuah manifestasi dari filosofi kehidupan dan sistem sosial yang telah mengakar kuat. Rumah panjang adalah pusat kehidupan komunal, simbol kearifan lokal, dan penjaga warisan leluhur yang diwariskan turun-temurun.
1. Makna Kolektivitas dalam Rumah Panjang