Mohon tunggu...
Trias Aji Mulyana
Trias Aji Mulyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Belum Kawin

(sementara) hanya menulis yang diketahui dan disukainya saja

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Memaknai Proses dan Menikmati Hasil dari At Last Social Space

24 Mei 2022   11:32 Diperbarui: 24 Mei 2022   11:38 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan pizza dengan cara tradisional menggunakan tungku batu (sumber: dokumentasi At Last Social Space)

Menu yang menjadi andalan di At Last Social Space adalah butterscotch, punch x, dan travelling. Butterscotch merupakan kopi susu yang di dalamnya terdapat esensi butterscotch. 

Butterscotch pada dasarnya adalah campuran gula merah dan mentega yang dilelehkan dan dimasak secara bersamaan. Sedangkan punch x dan travelling adalah mocktail. Sesuai dengan namanya, dengan rasa yang nano-nano, mocktail tersebut bisa membuat siapa saja yang meminumnya dibawa travelling.

Tidak hanya menyediakan minuman, At Last Social Space menghadirkan pizza sebagai unique selling point atas respon booming kedai kopi yang memiliki signature produk maisng-masing. 

Ilham menjelaskan kenapa memilih pizza sebagai menu yang ditonjolkan di tempatnya karena memiliki kesamaan dengan salah satu rekan bisnisnya yang sama-sama menyukai pizza. 

Selain itu, sebelum mendirikan At Last Social Space, rekannya tersebut bekerja sebagai chef pizza di salah satu restoran di Jakarta. "Jadi pas ide awal At Last ini emang pengen mengombinasikan kopi dengan pizza, ketika nongkrong ga cuma minum doang tapi ada makanan yang jadi pendamping", Ilham lanjut menjelaskan.

Ada beberapa varian menu pizza yang ditawarkan, yaitu king pepperoni, queen margherita, prince gili, dan princheese. Namun yang menjadi high demand adalah king pepperoni karena menurut Ilham, masyarakat Indonesia sangat peduli dengan protein.

Proses pembuatan pizza dengan cara tradisional menggunakan tungku batu (sumber: dokumentasi At Last Social Space)
Proses pembuatan pizza dengan cara tradisional menggunakan tungku batu (sumber: dokumentasi At Last Social Space)

Hal unik yang menjadi perhatian adalah proses pembuatan pizza yang masih tradisional, dengan menggunakan tungku batu bata dan bara api. Hal tersebut juga yang ingin dijadikan signature dari At Last Social Space. "Dari ketidaktahuan dan kurangnya kemampuan, perlahan-lahan memberanikan diri untuk membuat sesuatu yang unik dengan biaya yang terbatas. Belajar bagaimana menyusun dan meletakkan batu serta mengira-ngira komposisi panas yang pas adalah proses pembelajaraan guna mengejar brand signature", ungkap Ilham.

Dari semua proses yang dijalani hingga hari ini, At Last Social Space menjadikan nothing ends sebagai narasi utama yang pada akhirnya menjadi tagline. Bahwa sesulit apapun kondisinya, jika dimaknai sungguh-sungguh hal tersebut akan menjadi dorongan untuk terus maju. 

Selain itu, At Last juga mengutamakan faktor lingkungan baik internal maupun eksternal agar bisa sustain ke depannya sebagai entitas bisnis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun