Mohon tunggu...
Severus Trianto
Severus Trianto Mohon Tunggu... Dosen - Mari membaca agar kita dapat menafsirkan dunia (W. Tukhul)

mengembalikan kata pada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membaca Gelombang Penolakan Deklarasi #2019GantiPresiden

28 Agustus 2018   04:54 Diperbarui: 28 Agustus 2018   05:12 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kompas.com/Achmad Faizal)

Syair ini menggoreng pidato Jokowi di tahun 2016 yang menghendaki 10 juta wisatan China berkunjung ke Indonesia. Mengapa 10 juta wisatawan bisa berubah jadi 10 juta pekerja dalam lagu tersebut? Bukankah ini berarti tidak mencerdaskan para pendengar?

Ketiga, gerakan Cabut Mandat SBY diikuti beragam elemen masyarakat yang tidak dibatasi oleh kecenderungan politik tertentu. Gerakan ini adalah gerakan lintas golongan, lintas suku, lintas kubu politik dan lintas agama.

Salah satu simbolnya adalah kehadiran cendekiawan sekaligus penyair, WS Rendra. Sebaliknya. Gerakan #2019GantiPresiden jelas memposisikan diri pada golongan tertentu; ia bukanlah gerakan serba lintas yang mestinya menyatukan.

Singkat kata, deklarasi gerakan #2019GantiPresiden ditanggapi oleh beragam penolakan oleh masyarakat sipil (bukan aparat keamanan) karena waktu deklarasi yang tidak tepat (bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha dan Asian Games) dan tempat yang tidak tepat  (di Riau dan Surabaya, kedua kantong pendukung Presiden Jokowi) dan slogan serta lagu yang tidak mendidik (propaganda dibalut isu palsu).

Jika benar-benar ingin sesuai dengan demokrasi Indonesia, hendaknya setiap gerakan mengikuti demokrasi Pancasila: yang menjunjung tinggi persatuan, di bawah komando keadaban, hikmat dan kebijaksanaan serta taat dan hormat pada nilai-nilai agama.

Jakarta, Selasa subuh, 28 Agustus 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun