Tak cukup itu, mahasiswa-mahasiswa ini juga melakukan kegiatan pembelajaran tambahan di luar kegiatan sekolah, seperti les baca, tulis, hitung (calistung) bagi anak-anak yang tertinggal dalam pembelajaran.
Melalui observasi, kegiatan yang dilakukan di kelas, dan wawancara dengan wali kelas, mereka membuat catatan khusus bagi siswa yang dirasa memiliki kesulitan. Kegiatan ini, lagi-lagi, merupakan pengisi celah pendidikan yang mungkin tak terlihat dan disadari oleh guru.
Mahasiswa dengan sudut pandang mereka yang segar dapat dengan segera berembuk dan merumuskan solusi untuk mengatasi permasalahan. Hal ini sesuai dengan hasil kajian yang dilakukan Widiyono et. al (2021) terhadap implementasi program Kampus Mengajar di sekolah lain, yakni siswa di SDN 01 Sowan Lor yang dilihat dari meningkatnya minat belajar dan kemampuan literasi serta numerasi yang berkembang.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Kampus Mengajar merupakan salah satu program education partnership yang efektif dalam memberikan perubahan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Bukan hanya memberikan pengalaman mengajar dan turun lapangan yang berharga bagi para mahasiswa, namun di saat yang sama turut memperbaiki kualitas sumber daya manusia dari sisi tenaga pendidik maupun peserta didik. Harapannya, program ini akan terus berlangsung dan ditinjau keberadaannya, sampai peserta didik yang mungkin dulunya adalah siswa yang “ditanam”, akan berpartisipasi dan mulai “menanam”.
Daftar Pustaka
Guy-Evans, O. (2020). Bronfenbrenner’s Ecological Systems Theory. Simply Psychology. Retrieved November 17, 2021, from
https://www.simplypsychology.org/Bronfenbrenner.html
Katadata. (2022). Indeks Literasi Digital Indonesia Masuk Kategori Sedang pada 2021. [online] Available at: [Accessed 12 May 2022].
Kompas. (2020). Menteri Nadiem Wacanakan Belajar Jarak Jauh Permanen Setelah Pandemi Covid-19, Mungkinkah? Halaman all - Kompas.com. [online] KOMPAS.com. Available at: [Accessed 14
May 2022].
Sole F, B., Anggraeni, D, M. (2018). Inovasi pembelajaran elektronik dan tantangan guru abad 21. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika, 2(1), 10-18.
Srinovita, Y., Hastuti, D., Muflikhati, I. (2012). Pola asuh akademik, ketersediaan stimulasi, dan prestasi akademik pada remaja dengan perbedaan latar belakang pendidikan prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 5(2), 147-156.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H