Mohon tunggu...
Triani Apriliansyah
Triani Apriliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen di IPB University. Tertarik dengan isu kesehatan mental, pendidikan, kesetaraan gender, dan pencapaian tujuan berkelanjutan (SDGs) lainnya. Suka menyimpan laci dunia dalam kepala.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Menapaki Jalan Digitalisasi dan Reboisasi Melalui Kampus Merdeka di SDN Ibu Dewi 7 Cianjur

24 Juli 2022   15:50 Diperbarui: 24 Juli 2022   16:24 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak cukup itu, mahasiswa-mahasiswa ini juga melakukan kegiatan pembelajaran tambahan di luar kegiatan sekolah, seperti les baca, tulis, hitung (calistung) bagi anak-anak yang tertinggal dalam pembelajaran. 

Melalui observasi, kegiatan yang dilakukan di kelas, dan wawancara dengan wali kelas, mereka membuat catatan khusus bagi siswa yang dirasa memiliki kesulitan. Kegiatan ini, lagi-lagi, merupakan pengisi celah pendidikan yang mungkin tak terlihat dan disadari oleh guru. 

Mahasiswa dengan sudut pandang mereka yang segar dapat dengan segera berembuk dan merumuskan solusi untuk mengatasi permasalahan. Hal ini sesuai dengan hasil kajian yang dilakukan Widiyono et. al (2021) terhadap implementasi program Kampus Mengajar di sekolah lain, yakni siswa di SDN 01 Sowan Lor yang dilihat dari meningkatnya minat belajar dan kemampuan literasi serta numerasi yang berkembang.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Kampus Mengajar merupakan salah satu program education partnership yang efektif dalam memberikan perubahan dalam dunia pendidikan Indonesia. 

Bukan hanya memberikan pengalaman mengajar dan turun lapangan yang berharga bagi para mahasiswa, namun di saat yang sama turut memperbaiki kualitas sumber daya manusia dari sisi tenaga pendidik maupun peserta didik. Harapannya, program ini akan terus berlangsung dan ditinjau keberadaannya, sampai peserta didik yang mungkin dulunya adalah siswa yang “ditanam”, akan berpartisipasi dan mulai “menanam”.

#KampusMerdeka
#KampusMengajar


Daftar Pustaka

Guy-Evans, O. (2020). Bronfenbrenner’s Ecological Systems Theory. Simply Psychology. Retrieved November 17, 2021, from
https://www.simplypsychology.org/Bronfenbrenner.html
Katadata. (2022). Indeks Literasi Digital Indonesia Masuk Kategori Sedang pada 2021. [online] Available at: [Accessed 12 May 2022].
Kompas. (2020). Menteri Nadiem Wacanakan Belajar Jarak Jauh Permanen Setelah Pandemi Covid-19, Mungkinkah? Halaman all - Kompas.com. [online] KOMPAS.com. Available at: [Accessed 14
May 2022].
Sole F, B., Anggraeni, D, M. (2018). Inovasi pembelajaran elektronik dan tantangan guru abad 21. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika, 2(1), 10-18.
Srinovita, Y., Hastuti, D., Muflikhati, I. (2012). Pola asuh akademik, ketersediaan stimulasi, dan prestasi akademik pada remaja dengan perbedaan latar belakang pendidikan prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 5(2), 147-156.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun