Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Teknik 'Secangkir Kopi' Pengganti Semua Tips Produktivitas dan Self Development

18 Desember 2023   21:53 Diperbarui: 18 Desember 2023   22:11 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aturan mainya seperti ini:

Pilih satu proyek besar yang ingin kita selesaikan. Tuliskan semua hal yang harus kita lakukan. Kemudian pilih salah satu yang bisa dipecah dan diselesaikan dalam waktu 10-25 menit saja (atau satu kali waktu pomodoro).

Menulis skripsi misalnya. Rangkaian hal yang harus kita lakukan adalah:

  • Mencari jurnal ilmiah terkait
  • Membaca dan melakukan reviu
  • Menyiapkan file Microsoft word dengan suatu format khusus
  • Menulis setiap bab dan sub bab
  • Menyusun hipotesis
  • Membuat daftar pustaka
  • Melakukan uji statistik
  • Menuliskan hasil temuan dan pembahasan satu per satu
  • Dan banyak lagi...

Dari sekian banyak langkah yang diperlukan, pilihlah salah satu yang bisa dikerjakan cepat sekaligus bisa kita rasakan kenaikan progressnya: menulis dua paragraf (misalnya). Simpan rencana aksi ini dengan menuliskan di tempat yang mudah kita lihat. Kapanpun diri kita sudah mulai 'malas' dan berat melakukan sesuatu, maka kita sudah memiliki kompas penunjuk arah bawa kita perlu melakukan "Menulis 2 paragraf dalam 25 menit".

Ini bisa kita lakukan untuk proyek-proyek besar dan 'akun-akun kehidupan' kita lainnya. Sebagai contoh, saya memiliki setidaknya tujuh akun kehidupan yang menurut saya penting: 1) Spiritualitas, 2) Kesehatan, 3) Keluarga, 4) Keuangan, 5) Intelektual, 6) Bisnis, 7) Sosial. Dari 24 jam sehari dan 7 hari seminggu waktu hidup kita, semua akun tersebut harus menerima alokasi yang adil tanpa ada satu yang dikesampingkan. Dan masing-masing kita boleh memiliki akun kehidupan atau tema penting yang kita anggap prioritas dalam kehidupan kita hingga mati.

Dari tiap masing-masing ini mari kita pilih satu aksi kecil yang jika kita lakukan mengarah pada goal/tujuan yang kita harapkan sekaligus dapat menambah kepuasan kita. Dengan contoh di atas maka coba saya simulasikan untuk setiap akun:

  • Spiritualitas: membaca Alquran atau bermeditasi (15 menit)
  • Kesehatan: melakukan push-up 12 repetisi sebanyak 3 kali (15 menit)
  • Keluarga: Fokus mengajak bermain/ngobrol anak (25 menit)
  • Keuangan: Mencatat kondisi keuangan/Mereviu laporan keuangan pribadi (25 menit)
  • Intelektual: Membaca buku (25 menit)
  • Bisnis: Mengevaluasi/memperbaiki funnel marketing (25 menit)
  • Sosial: Mencari link yang memerlukan bantuan di kitabisa.com dan mentransfer sejumlah uang (15 menit)

Dan hal lain-lain yang bisa kita lakukan segera.

Biasanya, setelah melakukan satu aksi ini, motivasi akan muncul. Efek domino dan bola salju jadi bergulir. Secara fisika pun, hukum momentum menjelaskan bahwa saat benda sudah bergerak, maka daya yang diperlukan untuk tetap mempertahankan geraknya jadi semakin kecil. PR kita bersama adalah memulai gerakan di awal tersebut yang rasanya memang berat.

Jadi, yang kita perlukan hanya membuat secangkir kopi hangat, memilih salah satu bank aksi yang sudah kita koleksi, dan mulai mengerjakan selama maksimal 25 menit saja.

Tidak perlu merasa bersalah jika setelahnya Anda belum bersemangat. Ambil satu lagi koleksi dari bank aksi, terus sampai tiba-tiba bola salju Anda mulai terbentuk dan rasakan sensasi tak mau berhenti lagi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun