Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Show Your Work: 10 Panduan Memanfaatkan Jagat Online untuk Karier Kita

6 Juli 2022   10:29 Diperbarui: 11 Juli 2022   12:46 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kafer buku Show Your Work. Sudah ada terjemahan versi Indonesia terbitan Mizan | Sumber: austinkleon.com

Jangan melulu ingin diperhatikan orang! Kita juga perlu mengapresiasi karya orang dengan memberikan komentar, bertanya, atau mengapresiasi secukupnya. Interaksi yang sehat memungkinkan kita membangun kedekatan dengan orang lain yang memiliki minat sama.

Jangan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang menyedot energimu! Jangan konsumsi konten yang menjadikanmu tidak bersemangat! Bangun interaksi dengan konten dan orang-orang yang membuat kita antusias secara positif.

Waktu dan energi kita terbatas. Alokasikan dengan berintaraksi di dunia online secara sehat, cukup, dan positif.

8. Belajarlah Menerima Kritikan

Kita tidak mati karena dikritik. Semenyakitkan apapun kritik orang lain atas diri kita, tidak akan membuat kita mati. Jika terlatih, justru kita dapat menjadikan kritikan itu 'kawan berlatih' yang membuat kita semakin kuat dan handal.

Pada prinsipnya, kita tidak dapat mengendalikan komentar orang lain atas karya kita. Kita hanya punya kontrol atas respon yang kita berikan atas komentar tersebut. Melatih diri memberikan respon yang baik dan proporsional atas apapun yang tak dapat kita kendalikan, menjadikan kita master dalam kehidupan. Termasuk dalam berkarya! Don't take it personal!

9. Ayo berjualan!

Tidak salah menjual karya kita yang memang bermanfaat bagi para audience. Semua orang perlu makan dan tempat tinggal. Untuk semua itu, perlu biaya yang dikeluarkan agar bisa terus berkarya.

Ada yang salah dalam pendidikan kita. Kita dikondisikan biasa mencari pekerjaan dan menerima berapapun kita dibayar, tapi agak malu untuk berjualan dan menentukan berapa diri kita (karya kita) harus dibayar.

Pada keseharian, kita sudah menjadi makhluk ekonomi. Kita biasa membeli baju, berlangganan konten digital premium, membeli buku, membeli makanan enak, nongkrong di cafe fancy. Mengapa kita tidak mencoba membiasakan diri menjadi pihak yang menjual dan mendapatkan bayaran dari orang-orang yang memang menyukai karya kita?

10. Teruslah Bertahan

Hidup selalu naik turun. Kadang sedang dalam periode yang menyenangkan, kadang dalam kondisi yang sangat tidak menyenangkan. Jika ingin cerita yang berakhir happy ending, semua tergantung dimana kita menghentikan 'cerita itu'. Jika kita berhenti saat kondisi tidak menyenangkan, jelas itu bukan sebuah happy ending yang kita inginkan.

Nikmati prosesnya. Jika perlu memulai lagi, itu juga tidak menjadi masalah. Terus menjadi amatir, berbagi dan tunjukkan prosesnya kepada yang lain. Biarkan orang lain ikut belajar dan memberikan masukan.

Pada akhirnya, hidup ini tentang siapa yang paling kuat bertahan sebelum ajal menjemput.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun